Vona Merah Dampak Erupsi Gunung Agung Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Ngurah Rai
Pengelola bandara meminta wisatawan yang menggunakan jasa penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai tak khawatir. Meski demikian, tetap harus diantisipasi karena aktivitas Gunung Agung tidak bisa di prediksi.
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali mengalami erupsi pada Kamis (13/6) dini hari sekitar pukul 01.38 Wita. Namun kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut.
Erupsi dengan durasi kurang lebih 3 menit 53 detik dan lontaran material pijar ke segalah arah dengan jarak lontaran lebih kurang 700 meter. VAAC Darwin sempat memposting Vulcano Observatory Notice for Aviation (VONA) berwarna Red. Meski demikian, Vona tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
"Masih berjalan lancar, karena satu hembusannya kecil dan arah angin memang ke selatan tadi tapi sudah terurai di ruang udara. Secara operasional taktikal dari AirNav sudah bisa clear pesawat bisa landing dan take off. Jadi Bandara I Gusti Ngurah Rai (aman)," kata Kepala Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, saat ditemui di Lantai 2, Terminal International Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (13/6).
Arie meminta wisatawan yang menggunakan jasa penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai tak khawatir. Meski demikian, tetap harus diantisipasi karena aktivitas Gunung Agung tidak bisa di prediksi.
"Kalau soal khawatir tetap antisipasi karena memang gunung agung tidak bisa di prediksi. Tapi yang jelas dari sisi penerbangan kita selalu monitor," ujarnya.
"Apalagi setelah erupsi setiap 3 jam atau 6 jam sekali itu ada update. Kalau tidak ada erupsi kita sifatnya standby," ujar Arie.
Baca juga:
Gunung Agung Kembali Lontarkan Material Pijar hingga 700 Meter
Gunung Agung Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 2.000 Meter
Gunung Agung Erupsi, 9 Desa Diselimuti Hujan Abu dan Pasir
Terdengar Suara Gemuruh, Gunung Agung Kembali Erupsi
Gunung Agung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter
Gunung Agung Kembali Erupsi, Suara Dentuman Terdengar di Pos Rendang
Malam Ini Gunung Agung Kembali Erupsi