Wagub DKI Ditanya Lokasi Baru Formula E: Kalau Sekarang Disampaikan Malah Jadi Sulit
Yang jelas, katanya, faktor kesehatan, sponsor, keamanan masyarakat, menjadi faktor penting dalam penentuan lokasi arena balap Formula E.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria enggan menyampaikan kembali lokasi potensial untuk dijadikan arena balap Formula E. Kawasan Monas dipastikan tidak dapat dijadikan lokasi acara.
"Kita menunggu-lah, kalau sekarang sudah disampaikan jadi ramai, nanti kalau jadi ramai malah jadi sulit ya," ujar Riza di Balai Kota, Kamis (7/10).
-
Apa kesalahan yang dilakukan Riza Patria? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi. Padahal, Prabowo Subianto kini sudah berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
-
Kapan Putri Delina menghadiri acara Mepamit Rizky Febian? Pada hari Minggu, 5 Mei 2024, Mahalini menggelar upacara adat Mepamit, sebuah momen di mana calon pengantin perempuan berpamitan kepada leluhurnya untuk menikah dan ikut bersama keluarga pria.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Mengapa Riza Patria meminta maaf atas kesalahan nya? Riza kemudian menyampaikan permintaan maaf dengan menyebut sudah tidak ada lagi Prabowo-Sandi yang pernah berpasangan di Pilpres 2024. "Mohon maaf itu yang satu sudah ke laut memang," ucapnya.
-
Apa yang dilakukan Putri Delina saat menghadiri acara Mepamit Rizky Febian? Sebagai adik dari Rizky Febian, Putri Delina tampil mendampingi sang kakak dalam rangkaian acara pernikahan.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
Yang jelas, katanya, faktor kesehatan, sponsor, keamanan masyarakat, menjadi faktor penting dalam penentuan lokasi arena balap Formula E. Sejauh ini, Kawasan Senayan dan Pantai Maju Bersama yang berlokasi di pulau reklamasi, menjadi lokasi potensial.
"Pertimbangannya banyak, soal teknis, keselamatan, kepentingan media, kepentingan sponsor, kepentingan masyarakat, protokol kesehatan, tentu banyak faktor yang menjadi syarat," ucapnya.
Riza sebelumnya mengatakan potensi lokasi untuk Formula E berada di Senayan dan Kawasan Pantai Maju Bersama (Pantai Indah Kapuk). Lokasi tersebut sebagai pengganti Kawasan Monas yang batal menjadi area balap Formula E.
"Iya, tadi disampaikan oleh Direktur Jakpro tidak di Monas, ada lima alternatif nanti akan dicek lokasinya di antaranya di Senayan, di Pantai Maju Bersama dan lain-lain," ucap Riza di Balai Kota.
Sebelumnya Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko menyatakan terdapat lima lokasi alternatif penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E di Jakarta. Namun dari lima venue tersebut tidak ada rute Monas.
"Venue yang jelas bukan di Monas, itu aja cluenya. Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan, jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta. Banyak ada 5 alternatif," kata Gunung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/10).
Dia menjelaskan nantinya lima venue alternatif tersebut akan disampaikan kepada Formula E Operations (FEO). Nantinya lokasi tersebut akan dilakukan survei terlebih dahulu.
Rencananya survei venue akan dilakukan pada Oktober. Kendati begitu Gunung tidak menyebutkan venue alternatif tersebut.
"Baru nanti dapat sertifikat, dan baru akan ditentukan yang bagus alternatif satu atau dua," jelas dia.
Berdasarkan video dalam media briefing yang dihadiri PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara Formula E, start diawali di depan Balai Kota atau kantor Gubernur DKI Jakarta.
Lintasan Formula E itu juga dijelaskan memiliki panjang 2,58 kilometer dengan searah jarum jam dan lebar 9,5 -12 meter. Selain itu terdapat 12 tikungan dengan delapan delapan tikungan ke kanan dan empat ke kiri.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam penyelenggaraan Formula E pada tahun 2022, 2023, dan 2024.
Hal tersebut berdasarkan dokumen yang di unggah dalam website PPID. Dalam dokumen tersebut disebutkan DKI Jakarta dikenakan biaya commitment fee atau biaya komitmen sebesar Rp 560 miliar.
Biaya tersebut digunakan selama penyelenggaraan Formula E di Jakarta dan sudah dibayarkan sebelum pandemi tahun 2020.
"Anggaran yang dibayar oleh Pemprov DKI hanyalah commitment fee awal saja yang telah dibayar pada tahun 2019, selanjutnya akan dilaksanakan oleh Jakpro secara murni B to B (business to business) melalui sponsorship," bunyi dokumen tersebut.
Sedangkan untuk biaya pelaksanaan setiap tahunnya dikenakan anggaran sebesar Rp 150 milliar. Nantinya biaya tersebut tidak akan menggunakan APBD.
"Tidak dibayar oleh APBD, tapi akan bersumber dari sponsorship yang akan dilakukan oleh Jakpro," sambungnya.
Baca juga:
PDIP Prihatin Hutan di Monas Sempat Dirusak Hanya untuk Formula E
Jakpro Ungkap Alasan Lintasan Formula E Dipindah: Aspal di Monas Kletek-Kletek
PDIP Soal Lokasi Formula E di Pulau Reklamasi: Sudah Diakui Jadi Ikon Jakarta?
PDIP Curiga Nilai Commitment Fee Formula E Tak Semahal yang Disampaikan Pemprov DKI
Wagub DKI: Jalur Formula E Kemungkinan di Senayan dan Pantai Maju Bersama
Jakpro: Biaya Sponsorship untuk Bangun Infrastruktur Formula E