Wakapolri pastikan kasus bocah tewas di acara pembagian sembako tetap dilanjutkan
Wakapolri pastikan kasus bocah tewas di acara pembagian sembako tetap dilanjutkan. Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan kasus kematian dua bocah saat pembagian sembako di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan kasus kematian dua bocah saat pembagian sembako di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Syafruddin memastikan melanjutkan pengusutan kasus tersebut kendati salah satu orang tua bocah telah mencabut laporannya.
"Dilanjut terus, prosesnya sedang berjalan," kata Syafruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (8/5).
-
Apa yang dilakukan warga di Monas saat libur panjang? Beberapa pengunjung terlihat menggelar tikar untuk piknik bersama keluarga. Beberapa pangunjung lainnya asyik berfoto dengan latar belakang tugu tertinggi di Indonesia tersebut.
-
Kapan warga menikmati libur panjang di Monas? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Siapa yang menikmati libur panjang di Monas? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024).
-
Apa yang Dinda Hauw lakukan di Monas? Dinda Hauw bikin heboh dengan penampilan cantiknya saat ikutan aksi bela Palestina.
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan buka tutup jalan di sekitar Monas? Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Siapa yang akan melakukan penyampaian pendapat di sekitar Monas? Kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda,” terangnya.
Syafruddin mengatakan, sejumlah saksi terkait tewasnya kedua bocah berinisial MJ (12) dan MRS (10) telah dilakukan. Keduanya meninggal diduga usai mengantri pembagian sembako dalam acara 'Untukmu Indonesia' pada Sabtu (28/4) apri lalu, di lapangan silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
"Sekarang sudah memeriksa saksi-saksi," kata ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2004 silam ini.
Ketua Kontingen atau Chief de Mission (CdM) Indonesia ini pun menegaskan, anak buahnya tetap memproses kasus tersebut. Meskipun pihak pelapor sudah mencabut laporan pada Sabtu (5/5) yang sebelumnya telah dibuat pada Rabu (2/5) lalu.
"Walaupun itu dicabut (laporannya), tapi tetap jalan terus (kasusnya)," tandasnya.
Sebelumnya, Komariyah, ibu MRS bocah yang meninggal ketika pembagian sembako di Monas, melakukan pencabutan laporan atas kasus ini. Melalui Kuasa Hukumnya, Irfan Iskandar, surat pencabutan dilayangkan ke Polda Metro Jaya, Sabtu (5/5) malam.
Irfan mengatakan, alasan keluarga melakukan pencabutan karena sudah menerima takdir anaknya meninggal. Serta ada perdamaian yang dilakukan dengan pihak panitia.
"Itu juga (berdamai), tapi yang paling prinsip karena mereka sudah merasa itu ketentuan Tuhan bahwa umur manusia Tuhan yang tentukan," ujar Irfan ketika dikonfirmasi, Minggu (6/5).
Irfan menampik bahwa dalam kesepakatan berdamai, pihak panitia memberikan sejumlah uang. Dia menegaskan, bahwa keluarga hanya telah menerima ditinggalkan oleh anaknya.
Seperti diketahui, Forum Untukmu Indonesia telah mengadakan kegiatan pembagian sembako yang dilakukan di lapangan silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4). Dalam acara tersebut, ternyata telah menewaskan dua bocah atas nama inisial MJ (12) dan MRS (10).
Sebelum tewas, kedua anak tersebut sempat dibawa terlebih dahulu ke RS Tarakan sekitar pukul 14.00 WIB, saat pingsan. Lalu, sehari setelah kejadian kedua anak tersebut meninggal di RS Tarakan, di ruang PICU sekitar pukul 04.35 WIB pada Minggu (29/4).
Baca juga:
Wakapolri lapor Jokowi perkembangan kasus bocah tewas di acara bagi-bagi sembako
Ketua panitia bagi-bagi sembako: Kenal Bapak Charles Honoris pun tidak
Diperiksa polisi, penyelenggara bawa surat izin acara bagi sembako di Monas
Kuasa hukum bantah Panitia FUI intimidasi orang tua korban agar cabut laporan
Panitia beberkan proses perizinan acara bagi sembako ke polisi & Pemprov DKI
Panitia bagi sembako di Monas: Kalau ada kerumunan massa wajar terinjak
Panitia klaim punya 100 anggota atur acara bagi sembako di Monas