Wakil Ketua MPR sebut persekusi muncul karena polisi tak adil
Dia menilai, polisi tebang pilih dalam menangani kasus, terutama kasus ujaran kebencian (hate speech), fitnah ataupun tindakan pencemaran nama baik terhadap ulama-ulama yang tak pernah diusut.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menolak aksi persekusi atau aksi yang dilakukan pihak atau kelompok dengan mengintimidasi atau memburu seseorang. Namun, dia menilai munculnya aksi persekusi merupakan akibat dari ketidakpercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
"Persekusi tidak berdiri sendiri, ada ketidakpercayaaan publik terhadap penegakan hukum sehingga melakukan main hakim sendiri. Kalau polisi melakukan tindakan ke hate speech, fitnah, tindakan mencemarkan nama baik habib, ulama, saya yakin tidak ada persekusi," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
Dia menilai, polisi tebang pilih dalam menangani kasus, terutama kasus ujaran kebencian (hate speech), fitnah ataupun tindakan pencemaran nama baik terhadap ulama-ulama yang tak pernah diusut.
Politisi PKS ini menambahkan, polisi seharusnya menindak aksi persekusi lain sebelum kasus-kasus yang belakangan terjadi. Dia mencontohkan, persekusi di rumah Dinas Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu atau penolakan warga dan sejumlah ormas terhadap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Manado.
"Kalau persekusi main hakim sendiri tidak boleh, kalau polisi menindak pelaku persekusi, harusnya polisi juga melakuknan tindakan kepada persekusi lain, misalnya menggeruduk rumahnya SBY, itu bukan persekusi? Bawa parang masuk ke apron di bandara Manado ngejar-ngenar Pak Fahri apa itu bukan persekusi, ada tindakan? Tidak ada," tegasnya.
Oleh karena itu, Hidayat menyarankan polisi untuk adil menindak para pelaku persekusi. "Ada dokter yang dibela karena korban persekusi, ada dokter yang dipecat karena dia membela 212 apa ini? Indonesia harus melakukan hukum yang benar-benar adil," tutupnya.
Baca juga:
Mendagri bakal sanksi tegas ormas persekusi
Djarot: Negara tak boleh kalah dengan pelaku intimidasi
Sandiaga sebut tak ada tempat untuk pelaku persekusi di Indonesia
MUI minta kepolisian tindak tegas pelaku persekusi
Din Syamsuddin nilai istilah persekusi terlalu berlebihan
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Bagaimana kondisi Prabowo Subianto saat menghadiri Upacara HUT Polri? Prabowo Subianto nampak melangkah dengan gagah saat berjalan di karpet merah. Hal ini memperlihatkan bahwa kondisi Prabowo telah berangsur membaik pasca menjalani operasi.