Wakil Wali Kota Kupang dan Istri Positif Covid-19
Wakil Wali Kota Kupang beserta istri melakukan rapid tes antigen pada Kamis (21/1) kemarin dan hasilnya reaktif, sehingga untuk memastikan keberadaan virus asal Wuhan China itu, maka dilakukan swab PCR dan hasilnya diterima hari ini.
Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man dan istrinya Elisabet Man-Rengka terkonfirmasi positif Covid-19, sesuai hasil swab PCR, yang diterima Jumat (22/1) malam. Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji, membenarkan informasi tersebut.
Ernest Ludji menjelaskan, saat ini Wakil Wali Kota Kupang melakukan isolasi mandiri di rumah jabatan dan dalam pengawasan ketat Satgas Covid-19 Kota Kupang serta petugas medis puskesmas terdekat. Sementara istrinya dirawat di RSUD S. K. Lerik Kota Kupang sejak Kamis (21/1) kemarin.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Menurut dia, Wakil Wali Kota Kupang beserta istri melakukan rapid tes antigen pada Kamis (21/1) kemarin dan hasilnya reaktif, sehingga untuk memastikan keberadaan virus asal Wuhan China itu, maka dilakukan swab PCR dan hasilnya diterima hari ini. "Hasilnya Wawali dan istri positif Covid-19," ungkap Ernest dalam zoom meeting, Jumat (22/1) malam.
Masyarakat Kota Kupang diimbau untuk tetap waspada, mematuhi protokol kesehatan serta tetap berdiam diri di rumah, jika tidak ada urusan yang mendesak di luar.
"Kondisi atau kapasitas tampung di rumah sakit juga semakin hari semakin terbatas sehingga diminta kepada masyarakat agar lebih waspada dan tetap mengikuti protokol kesehatan," imbau Ernest.
Data yang diterima, hingga Kamis (21/1) kemarin total kasus Covid-19 di Kota Kupang berjumlah 1.658 orang (naik sebanyak 227 orang). Pasien yang masih dirawat sebanyak 1.039 orang (naik sebanyak 208 orang), Sembuh sebanyak 564 orang (naik sebanyak 12 orang) dan meninggal sebanyak 55 orang (naik sebanyak 7 orang).
Baca juga:
Siapkan Skenario Percepat Herd Immunity, Ridwan Kamil Butuh Tambahan Vaksinator
Polemik Pengadaan Lahan Makam di DKI yang Disoal PSI, DPRD Diminta Panggil Pemprov
Kadinkes Kota Banjarmasin Positif Covid-19 Usai Divaksinasi
Satgas: Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Melandai Selama PPKM
Setelah Satu Minggu Disuntik Vaksin Sinovac, Apa Efek Sampingnya?