Wali kelas tepergok orangtua sedang pukuli anaknya
Wali kelas pukuli anak muridnya lantaran siswa tersebut tak kerjakan tugas.
Hanya gara-gara tak membuat tugas berupa menuliskan angka 1 sampai 10 dengan benar, siswa kelas III SD di Palembang berinisial VC (9), dipukuli wali kelas pakai sapu. VC pun bersama orangtuanya akhirnya melapor ke SPKT Polresta Palembang.
Kepada petugas, VC yang tinggal di Jalan Mataram Ujung, Lorong Nibung, RT 03, RW 08, Kecamatan Kertapati, Palembang, mengaku telapak kakinya masih terasa sakit setelah dipukul wali kelasnya berinisial K di kelasnya, Kamis (16/4).
Saat itu, VC tidak sendirian. Ada sepuluh temannya yang mengalami kekerasan di sekolah. VC dan teman-temannya disuruh maju ke depan kelas dan dipaksa mengangkat sebelah kaki.
Kemudian, terlapor mengambil sapu dan memukulkan gagangnya ke kaki mereka di hadapan siswa yang lain.
"Mukulnya kencang, telapak kaki saya sampai sekarang masih sakit," ungkap VC, Jumat (17/4).
Sementara Yuliana Adelia (33), ibu korban mengaku melihat langsung kekerasan yang dialami anaknya. Saat itu, dirinya baru tiba di sekolah untuk mengantarkan makanan. Tiba-tiba dia dikagetkan dengan tontonan anaknya bersama sepuluh siswa lain sedang dipukuli.
Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, Yuliana berusaha menanyakan kepada terlapor alasan pemukulan itu. Bukannya mendapat jawaban, Yuliana malah dibentak oleh terlapor.
"Dia bilang ini urusan sekolah, bukan urusan orangtua. Guru seperti apa itu, coba kasih hukuman yang mendidik bukan dengan kekerasan begini," kata dia.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengungkapkan, sudah menerima laporan korban dan akan memanggil terlapor untuk pemeriksaan.