Apa yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Tidak Mau Sekolah
Pada saat anak menolak untuk kembali ke sekolah, ini sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orangtua.
Pada saat anak menolak untuk kembali ke sekolah, ini sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orangtua.
-
Apa yang perlu dilakukan orang tua agar anak semangat belajar? Tips tingkatkan semangat belajar anak yang ampuh pertama adalah membuat suasana membaca yang menyenangkan. Bagi sebagian besar kalian mungkin sering kali mendengar bahwa membaca adalah kunci sukses kehidupan. Pada anak, membaca mampu menjadi kunci keberhasilan dalam belajar. Dengan membaca, anak menjadi memiliki kosa kata yang lebih beragam. Selain itu, membaca juga akan membantu otak untuk belajar bagaimana cara memproses konsep serta komunikasi formal.
-
Kenapa anak malas belajar? Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Apa penyebab anak malas belajar? Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan dalam pelajaran tertentu, yang dapat disebabkan oleh perbedaan gaya belajar atau kurangnya pemahaman terhadap materi.
-
Apa saja program yang dilakukan Banyuwangi untuk mengatasi anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Apa yang harus dilakukan orangtua saat anak membantah? Hindari Berteriak atau Memarahi Teriak atau memarahi anak hanya akan membuat mereka merasa takut dan tertekan. Sebaliknya, mereka akan lebih cenderung untuk melawan.
Apa yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Tidak Mau Sekolah
Hari-hari pertama bersekolah bisa memberikan tantangan tak hanya bagi anak yang pertama masuk, namun juga bagi mereka yang kembali bersekolah. Hal ini termasuk keenganan anak untuk kembali bersekolah setelah menjalani liburan.
Ketika anak-anak tidak mau pergi ke sekolah, orangtua sering kali merasa bingung dan cemas. Situasi ini bisa terjadi pada anak usia berapa pun, baik dari usia lima tahun hingga remaja.
Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying. Dilansir dari Parents, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa diambil oleh orangtua untuk mengatasi masalah ini.
Dengarkan Keluhan Anak dengan Serius
Anak-anak juga bisa mengalami hari-hari yang buruk, seperti halnya orang dewasa. Jika anak Anda sering mengeluhkan sekolah, penting untuk memperhatikannya.
Penolakan untuk pergi ke sekolah bisa disebabkan oleh kecemasan, perbedaan belajar, masalah sosial dan emosional, atau bullying.
"Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius," kata Dr. Jenn Mann.
Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
Mengenali Ketakutan Anak
Sekolah bisa menjadi tempat yang menantang bagi anak-anak. Mulai dari usia lima tahun, anak-anak mulai memahami kerentanan mereka. Mereka mungkin merasa takut kehilangan orang tua atau mengalami cedera.
"Anak-anak menikmati kemandirian baru mereka pada usia ini, tetapi mereka juga takut akan hal itu," jelas Dr. Ann-Louise T. Lockhart, PsyD, ABPP. Orangtua harus peka terhadap ketakutan ini dan membantu anak menghadapinya dengan tenang.
Mengurangi Bersenang-senang di Rumah
Terkadang, anak-anak ingin tetap di rumah karena merasa lebih nyaman dan menyenangkan daripada di sekolah. Untuk mengatasi ini, buatlah suasana di rumah tidak terlalu menyenangkan saat mereka tidak sekolah.
"Jika anak Anda mengeluh sakit kepala di pagi hari, coba evaluasi apakah mereka benar-benar sakit," saran Dr. Mann.
Jika tidak ada tanda-tanda penyakit serius, dorong mereka untuk tetap pergi ke sekolah. Di rumah, hindari memberikan hiburan seperti layar atau camilan khusus agar anak tidak merasa hari di rumah seperti hari bermain.
Menyelidiki Situasi
Kadang-kadang, anak-anak mungkin merasa cemas tentang masalah tertentu tetapi tidak bisa mengungkapkannya. "Jika anak mengatakan tidak mau ke sekolah karena sakit perut, cobalah membantu mereka menghubungkan titik-titiknya," kata Kimberly Zapata.
Tanyakan apa yang mereka khawatirkan dan cari tahu apakah ada masalah tertentu seperti intimidasi atau kekhawatiran tentang sesuatu yang mereka lihat di berita. Kunci dari ini adalah menggali lebih dalam dan mengajukan pertanyaan yang tepat.
Mengatasi Penyebabnya
Setelah mengetahui penyebab penolakan anak untuk pergi ke sekolah, orangtua harus segera mengambil tindakan. Jika anak kesulitan secara akademis, evaluasi apakah mereka memerlukan program pendidikan individual untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Jika anak mengalami kecemasan perpisahan, bekerjasamalah dengan guru untuk membuat rencana transisi, seperti menyimpan foto keluarga di loker mereka. Jika bullying adalah penyebabnya, semua pihak yang terlibat harus diajak bicara. Libatkan anak dalam mencari solusi untuk masalah ini, karena anak sering kali memiliki ide yang baik tentang cara mengatasinya.
Berkomunikasi dengan Guru
Selain mengatasi masalah dengan anak, orangtua juga harus melibatkan guru mereka. Tanyakan bagaimana perilaku anak di kelas, apakah mereka terlibat atau menarik diri. Guru sering kali memiliki wawasan yang berharga dan bisa membantu merancang rencana untuk mengintegrasikan kembali anak ke dalam lingkungan sekolah.
"Guru adalah pemecah masalah yang luar biasa dan mungkin memiliki saran tentang cara mengintegrasikan kembali anak Anda ke kelas," tambah Dr. Lockhart.
Menyadari Adanya Masalah yang Lebih Dalam
Jika anak terus-menerus menolak pergi ke sekolah, menangis tanpa henti, atau menunjukkan tanda-tanda kecemasan lainnya seperti mimpi buruk atau takut ditinggalkan sendirian, mungkin saatnya untuk berkonsultasi dengan spesialis kesehatan mental.
"Jika penolakan anak untuk pergi ke sekolah sangat parah sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, seorang spesialis kesehatan mental mungkin bisa membantu," ungkap Dr. Lockhart.
Menghadapi anak yang tidak mau pergi ke sekolah memang menantang, tetapi dengan pendekatan yang tepat dan kerjasama antara orangtua, anak, dan guru, masalah ini bisa diatasi.