Wali Kota Gibran Minta Maaf Larang Warga Mudik Lebaran
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada masyarakat karena menerbitkan surat edaran (SE) yang antara lain berisi tentang larangan mudik Lebaran 2021.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada masyarakat karena menerbitkan surat edaran (SE) yang antara lain berisi tentang larangan mudik Lebaran 2021.
Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 067/1156 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro yang ditetapkan, Senin (19/4) lalu. Pemkot Solo melarang mudik lebaran Idul Fitri mulai 1-17 Mei 2021. Bagi warga yang melanggar akan dikarantina selama lima hari.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
"Saya mohon maaf jika SE yang terbaru menjadi polemik di masyarakat khususnya larangan mudik. Namun ini dilakukan untuk melindungi masyarakat agar situasi pandemi covid-19 bisa segera membaik," ujar Gibran saat berbicara di Workshop Kesiapsiagaan Bencana Nasional di Tengah Covid-19 di Balai Muhammadiyah, Minggu (25/4).
"Kita tidak ingin seperti negara lain yang grafik kasus covid-nya meningkat pada beberapa hari terakhir," tambahnya.
Putra Presiden Joko Widodo itu berjanji terus mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat. Fokus utama vaksinasi lansia, pedagang pasar, dan lingkungan pendidikan.
"Kita sudah targetkan bahwa Juni mendatang harus kita buka pendidikan tatap muka. Untuk itu vaksinasi menjadi hal yang penting agar memberikan kenyamanan bersama," jelasnya.
Gibran juga menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat untuk siap siaga dalan menghadapi bencana yang dapat datang sewaktu-waktu. Saat ini dibutuhkan kerja sama semua pihak agar dapat bangkit dari bencana pandemi covid-19.
Baca juga:
Ganjar Minta Santri Tak Mudik: Itu Rombongan, Nanti Ada Potensi Ketularan Covid-19
Polres Kota Tangerang Sebar 348 Personel di Pos Penyekatan Larangan Mudik
Khofifah Izinkan Santri di Jatim Mudik Lebaran, Ini Persyaratannya
Anggota DPR: Berikan Pemahaman Tepat ke Masyarakat soal Larangan Mudik
Pemudik Nekat Masuk Salatiga Wajib Isolasi Mandiri, Biaya Tanggung Sendiri
Larangan Mudik Demi Mencegah Tsunami Covid-19 Seperti di India
Ganjar Pranowo Larang Santri di Jateng Mudik