Wali Kota: Jika ingin nikmati puasa silakan datang ke Banda Aceh
Kata Wali kota banda Aceh, diminta pun untuk membuka warung di Aceh tidak ada warga yang mau melakukannya.
Menteri Agama Republik Indonesia, Luqman Hakim Saifuddin pernah menyatakan warung selama bulan puasa tidak perlu dipaksakan untuk tutup. Atas pernyataan itu mendapat tanggapan beragam dari banyak pihak.
Wali kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal yang tengah fokus menjalankan pemerintahannya Banda Aceh model kota madani ikut menanggapi pernyataan itu. Menurutnya, Aceh memiliki aturan khusus yang berbeda dengan daerah lain, sehingga tidak perlu terpengaruh dengan pernyataan tersebut.
"Menteri agama itu milik semua rakyat Indonesia, memang pun tanpa seruan, di Aceh sudah sejak lama tidak ada yang buka warung dalam bulan puasa," kata Illiza Sa’aduddin Djamal, Kamis (11/6) menyikapi pernyataan Menteri Agama.
Katanya, Aceh memiliki budaya berbeda dengan daerah lainnya dan juga memiliki aturan khusus. Illiza meminta kepada seluruh rakyat Aceh dan khususnya Banda Aceh bisa menghargai bulan ramadhan.
"Kalau tidak kita sendiri yang menghargai bulan Suci Ramadan, siapa lagi, maka tidak perlu terpengaruh dengan imbauan itu," terangnya.
Budaya di Aceh memang sudah melekat sejak lama, kata Illiza, diminta pun untuk membuka warung di Aceh tidak ada yang melakukannya. "Saya yakin masyarakat Banda Aceh disuruh buka pun tidak mau buka, itulah bedanya kita dengan yang lain," paparnya.
Dengan semua tertib tidak membuka warung selama bulan Ramadan pada pagi hari, jelasnya, akan menjadi daya tarik sendiri wisatawan yang datang ke Banda Aceh untuk menikmati puasa.
"Kalau mau menikmati puasa silakan datang ke Banda Aceh," tutupnya.