Wali Kota Solo janji pertemukan sopir taksi dengan Gubernur Ganjar
Wali Kota Solo janji pertemukan sopir taksi dengan Gubernur Ganjar. Para pengelola taksi menyampaikan penolakan terhadap beroperasinya taksi online Uber dan Go-Car, termasuk ojek online GOJEK di Kota Solo.
Aksi mogok sekitar 700 taksi di Solo, berakhir, setelah bertemu dengan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dan Ketua DPRD, Teguh Prakosa di ruang rapat Balai Kota, Selasa (11/7) siang. Dalam pertemuan tersebut sejumlah perwakilan perusahaan taksi menyampaikan aspirasinya kepada wali kota dan ketua DPRD agar diteruskan ke Gubernur Jawa Tengah.
Para pengelola taksi menyampaikan penolakan terhadap beroperasinya taksi online Uber dan Go-Car, termasuk ojek online GOJEK di Kota Solo. Angkutan transportasi berbasis aplikasi online itu dianggap tidak sesuai UU no 22 tahun 2009 dan Permenhub no 26 tahun 2017.
"Go-Jek melanggar aturan, bukan merupakan moda transportasi umum. Sedangkan Uber dan Go-Car melanggar karena tidak bekerja sama dengan perusahaan taksi lokal yang sudah berizin," ujar Tri Teguh, perwakilan Kosti.
Dalam audiensi bersama Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo dan Ketua DPRD Teguh Prakosa turut hadir juga Kapolresta Surakarta, AKBP Ribut Hari Wibowo dan Wakalpolresta AKBP Andy Rifai.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo kembali menyampaikan dukungannya, untuk menolak moda transportasi online ilegal. Rudyatmo bahkan bersedia membuat surat pernyataan terkait penolakannya itu.
"Saya akan mendampingi para sopir taksi bertemu gubernur untuk menyampaikan aspirasinya. Saya nanti menghubungi gubernur dulu biar diatur jadwalnya," tandasnya.