Wali Kota: Tingkat Kematian Covid-19 di Semarang Selama PPKM Darurat Masih Tinggi
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan tingkat kematian akibat covid-19 di Kota Semarang selama 14 hari pelaksanaan PPKM darurat masih tergolong tinggi, bahkan di atas level nasional.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan tingkat kematian akibat covid-19 di Kota Semarang selama 14 hari pelaksanaan PPKM darurat masih tergolong tinggi, bahkan di atas level nasional.
"Tingkat kematian di Kota Semarang pada 3 Juli kemarin atau pekan ke-26 rata-rata 340 orang per pekan. Per tanggal 20 Juli atau pekan ke-28 menjadi 271 orang per pekan. Dari 6,4 persen menjadi 6,2 persen, tapi masih di atas rata-rata nasional. Seusai aturan pusat, maksimal 5 persen," kata Hendi di Semarang, Rabu (21/7).
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Apa tujuan utama dari PKM? Secara umum, PKM bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan; kreatif dan inovatif; serta objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
Dia menyebut masih tingginya tingkat kematian Covid-19 itu membuat Kota Semarang masuk dalam penerapan PPKM level 4 yang berlangsung hingga 25 Juli nanti.
"Sesuai keputusan pemerintah pusat, PPKM tetap diperpanjang hingga 25 Juli. Bukan lagi PPKM darurat, sekarang di Semarang masuknya level 4. Setelah 25 Juli, hasil kedisiplinan, prokes, vaksin, dan kasus membaik, setiap daerah diizinkan memodifikasi kebijakannya," ungkapnya.
Selama penerapan PPKM darurat, kasus Covid-19 di Kota Semarang juga terbilang menurun. Jika sebelum PPKM darurat, jumlah kasus aktif mencapai 2.349 orang, maka per 20 Juli kasus aktif turun menjadi 1.892 orang.
"Dari jumlah itu, sekitar 600 orang merupakan warga luar Kota Semarang. Jadi yang warga asli Semarang sekitar 1.200-an," jelasnya.
Selain penurunan kasus, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit maupun tempat isolasi juga mengalami penurunan selama PPKM darurat.
Bila sebelum PPKM darurat, BOR di Kota Semarang mencapai 94 persen untuk ruang isolasi, dan 96 persen untuk ruang ICU, maka kini turun. Hendi mengklaim saat ini BOR ruang isolasi di Kota Semarang berkisar 57 persen, sedangkan untuk ICU 84 persen, dan isolasi terpusat sekitar 23 persen.
"Dari 21 rumah sakit yang ada, 3 di antaranya masih penuh yakni RS Permata Medika, RS Tlogorejo, dan RS Pantiwiloso. Sementara lainnya, punya cadangan kamar. Kondisi ini berbeda dengan tiga pekan lalu pasien banyak yang antre sampai di IGD. Hari ini, rata-rata IGD sudah clear," tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan data siagacorona.semarangkota.go.id per 21 Juli 2021, total kasus Covid-19 di Kota Semarang mencapai 73.875 orang. Perinciannya, 2.020 kasus aktif, 66.471 kasus sembuh, dan 5.384 kasus kematian.
Baca juga:
Karawang Mulai Terapkan PPKM Level 4
Kapolri Instruksikan Anggota Percepat Penyaluran Bansos saat PPKM Level 4
VIDEO: Daftar Lengkap PPKM Level 3 dan 4 Di 40 Daerah Selain Jawa-Bali
Pemprov DKI Revisi Perda, Polisi Bisa Pidanakan Warga Langgar Prokes Berulang Kali
DKI Usul Revisi Perda Penanganan Covid: Satpol PP Bisa Jadi Penyidik Pelanggar Prokes
Warga Jakarta Berulang Kali Melanggar Tidak Pakai Masker Bisa Dikurung 3 Bulan