Wamenhan Ungkap Alasan Prabowo Usulkan Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia
Herindra mengatakan, Prabowo menyampaikan proposal tersebut hanya untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia. Rusia kembali melancarkan operasi militer ke Ukraina sejak Februari 2022.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra mengungkap alasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyodorkan proposal perdamaian Ukraina dan Rusia. Proposal itu menuai polemik karena ditolak mentah-mentah Ukraina.
Herindra mengatakan, Prabowo menyampaikan proposal tersebut hanya untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia. Rusia kembali melancarkan operasi militer ke Ukraina sejak Februari 2022.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
"Begini, intinya kita ingin konflik Rusia-Ukraina segera selesai, damai," kata Herindra usai rapat bersama Komisi I DPR di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/6).
Menurut dia, masyarakat Indonesia ikut terkena dampak dari konflik Rusia-Ukraina. Namun, Herindra enggan menjelaskan lebih lanjut terkait duduk perkara koordinasi Prabowo dengan Menlu Retno Marsudi atau Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Masalah nanti apa proposal ada yang nerima atau tidak, biasa. Tapi perang yang sudah setahun lebih ini menyengsarakan manusia," jelasnya.
Herindra justru tidak mempersoalkan siapa pihak yang menolak atau menerima proposal tersebut selama pesan perdamaian tersampaikan.
"Kita tidak mau itu lama-lama. Kita maunya segera damai, karena perang menyengsarakan masyarakat," tutur dia, dilansir dari Antara.
Jokowi akan Panggil Prabowo
Proposal perdamaian Rusia-Ukraina ramai menjadi sorotan publik, termasuk kalangan internasional. Presiden Jokowi menyebut ini adalah sikap Prabowo sendiri.
Hal ini kemudian memunculkan asumsi bahwa pemerintah tidak saling berkoordinasi. Proposal ini pun telah ditolak Ukraina. Jokowi berencana memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan.
"Itu dari Pak Prabowo sendiri, tapi saya belum bertemu dengan Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sesi jumpa pers seusai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
Isi Proposal Prabowo
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menyampaikan lima sarannya untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina. Saran itu ia sampai pada forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, Singapura, Jumat (2/6).
"Karena itu saya ingin mengambil kesempatan ini untuk merekomendasikan bagi saudara-saudara kita di Ukraina dan di Rusia untuk secepat mungkin menghentikan permusuhan," kata Prabowo.
Ia mengusulkan agar Dialog Shangri-La ini dapat menemukan cara yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian. Dia mengusulkan beberapa garis besar saran resolusi konflik.
Lima saran tersebut meliputi pertama, gencatan senjata. Dalam hal ini penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah berkonflik.
Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris belakang dari posisi depan masing-masing negara saat ini. Ketiga, membentuk pasukan pemantau. Ia menyarankan PBB diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.
Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh baik Ukraina dan Rusia. Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.
"Setidaknya, mari kita coba ajukan beberapa rekomendasi konkret sehingga pertemuan seperti Dialog Shangri-La akan memiliki substansi dan makna yang lebih," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan langkah-langkah ini telah terbukti efektif dalam sejarah. Contohnya di Korea. "Meskipun saya sepakat bahwa resolusi masih harus dicapai di Korea," ujarnya.
"Namun, yang mendesak adalah penghentian permusuhan segera untuk melindungi penduduk sipil tak berdosa di wilayah konflik," tegasnya.
(mdk/tin)