Wamenkes Sebut Puncak Peningkatan Kasus Covid-19 Terjadi Pertengahan Juni 2021
Dante menyebut, kemungkinan peningkatan kasus Covid-19 dampak libur Lebaran Idulfitri 2021 mencapai 50 persen. Namun, angka ini lebih rendah jika dibandingkan peningkatan kasus Covid-19 dampak libur Lebaran Idulfitri 2020 yang menembus 93 persen.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono memprediksi kasus positif Covid-19 akan meningkat signifikan dampak libur Lebaran Idulfitri 2021. Bahkan, puncak peningkatan kasus Covid-19 baru akan terjadi pada pertengahan Juni 2021.
"Berdasarkan analisis dari moving average yang terjadi, maka kemungkinan kasus akan meningkat dan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni," ujar Dante dalam rapat bersama Komisi IX, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Dante menyebut, kemungkinan peningkatan kasus Covid-19 dampak libur Lebaran Idulfitri 2021 mencapai 50 persen. Namun, angka ini lebih rendah jika dibandingkan peningkatan kasus Covid-19 dampak libur Lebaran Idulfitri 2020 yang menembus 93 persen.
"Kita asumsikan pada pertengahan Juni akan terjadi peningkatan sebanyak 50 persen kasus dibandingkan dengan sebelumnya pada liburan pasca Idulfitri," kata dia.
Lektor Kepala Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini memastikan pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah hal untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Di antaranya, menyediakan obat hingga 50 persen dan oksigen.
"Karena oksigen ini sangat vital maka kami menambah kapasitas mutu dan penambahan jumlah oksigen yang cukup baik," ucapnya.
Sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan sebesar 36,1 persen pada periode 17 hingga 23 Mei 2021. Padahal pada periode sebelumnya, kasus positif Covid-19 menurun sebesar 28 persen.
"Kenaikan kasus positif yang cukup signifikan ini terjadi satu minggu setelah periode libur Idulfitri. Seperti yang saya sampaikan, dampak dari libur panjang dapat terlihat pada minggu kedua dan ketiga setelah periode libur panjang tersebut," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (25/5).
Wiku menyebut, ada lima provinsi yang menyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi dalam seminggu terakhir. Yakni, Jawa Barat naik sebesar 2.221 kasus positif Covid-19, DKI Jakarta 1.240, Sumatera Barat 959, Jawa Tengah 949 dan Aceh 561.
"Lima provinsi ini didominasi provinsi tujuan mudik yaitu Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Tengah serta provinsi tujuan arus balik mudik yaitu DKI Jakarta," jelasnya.
Selain kasus positif, kematian Covid-19 juga meningkat yaitu sebesar 13,8 persen. Lima provinsi yang mengontribusi kematian Covid-19 tertinggi adalah Jawa Barat 41 kasus, Sumatera Barat 27, Sumatera Selatan 26, Aceh 24 dan Jawa Tengah 23.
"Lima provinsi ini juga didominasi tujuan mudik dan arus balik mudik," sambungnya.
Sejalan dengan peningkatan kasus positif dan kematian Covid-19, kasus sembuh dari virus SARS-CoV-2 itu menurun. Menurut Wiku, penurunan kesembuhan Covid-19 menyentuh angka 2,7 persen.
"Keadaan ini perlu menjadi perhatian kita bersama, tidak hanya pemerintah tapi juga seluruh lapisan masyarakat bahwa kita tidak boleh lengah utamanya dalam beberapa minggu ke depan sebagai antisipasi dampak libur Idulfitri," tandasnya.
Baca juga:
BPOM Kembali Lanjutkan Penyuntikan Vaksin AstraZeneca Bets CTMAV547
Covid-19 di Riau Meningkat, Gubernur Minta Sejumlah Puskesmas Tutup Kembali Buka
Psikolog Sebut Kelelahan Akibat Pandemi Membuat Warga Nekat Mudik
Kasus Covid-19 di Makassar Meningkat, Pemprov Sulsel Diminta Aktifkan Tempat Isolasi
Wali Kota Erman Safar: Bukittinggi Nyaris Zona Merah