Wanita Ini Curhat di Medsos Suaminya Hilang, Ternyata Ditangkap saat Transaksi Sabu
"Terakhir dia kasih kabar aku, dia jatuh dari motor, habis itu hilang kontak," begitu curhatan si wanita.
Seorang wanita meminta tolong kepada warganet untuk ikut mencari suaminya yang tak pulang beberapa hari. Ternyata pria itu bukan hilang, melainkan ditangkap polisi kasus narkoba.
Wanita itu mengaku hilang kontak dengan suaminya sejak berangkat dari Palembang ke Prabumulih, Sumatera Selatan, menggunakan sepeda motor Honda Vario, Minggu (30/9) siang. Dia berkali-kali menghubungi namun ponsel suaminya tak kunjung aktif.
- Wanita di Bogor Ngamuk Motornya Dipakai Tanpa Izin oleh Petugas Penitipan, Alasannya Bikin Jengkel
- Wanita Ini Temui Pengemudi Mobil Tetap Jalan Meski Tidak Ada Pintunya, Ternyata Ini Penyebabnya
- Cemburu, Lansia 71 Tahun Mencekik Suaminya Usai Terima Surat yang Diduga dari Mantan 60 Tahun Lalu
- Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
"Terakhir dia kasih kabar aku, dia jatuh dari motor, habis itu hilang kontak," begitu curhatan si wanita dalam postingan yang diunggah akun @prabumulih_siruuu seperti dilihat merdeka.com, Kamis (3/10).
Wanita itu menyertakan juga foto suaminya dan pakaian yang dikenakan. Dia berharap warganet menghubunginya jika mengetahui keberadaannya.
"Minta tolong kak, tolong share kak," sambung si wanita.
Beberapa hari kemudian, Polres Prabumulih merilis penangkapan tersangka kasus narkoba. Dia adalah FR alias EG yang tak lain adalah pria yang dilaporkan hilang oleh istrinya di medsos.
Tersangka diamankan hendak transaksi narkoba di Jalan Eks Stasiun, Kelurahan Cambai, Prabumulih, Minggu (30/9) pukul 14.30 WIB. Turut disita dua paket sabu seberat 202,5 gram, ponsel, dan sepeda motor Honda Vario nomor polisi BG 3027 ADL.
"Tersangka ditangkap saat transaksi narkoba, petugas dapat informasi dari warga dan dilakukan penggerebekan," ungkap Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo, Kamis (3/10).
Endro menyebut tersangka merupakan residivis. Dia mengakui menjadi kurir narkoba atas perintah seseorang.
"Kami masih lakukan pengembangan untuk membongkar jaringannya," kata Endro.