Wapres JK Minta Kemendikbud Matangkan Wacana Hidupkan Kembali PMP
JK mengatakan mata pelajaran PMP tidak perlu ditambahkan dalam kurikulum sekolah. Menurutnya, penambahan mata pelajaran PMP akan membuat masyarakat bingung.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan menghidupkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rencana tersebut harus dievalusi secara matang.
"Harus di evaluasi. Caranya bagaimana boleh tentu dia diberikan pelajaran langsung orang semua," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (27/11).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
JK mengatakan mata pelajaran PMP tidak perlu ditambahkan dalam kurikulum sekolah. Menurutnya, penambahan mata pelajaran PMP akan membuat masyarakat bingung.
Dia beranggapan, upaya untuk menanamkan nilai Pancasila tidak hanya melalui mata pelajaran, tetapi para guru harus memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
"Keadilan itu begini, Ke Tuhanan yang Maha Esa itu begini, tidak hanya dengan memasukkan kurikulum seakan akan semua beres," papar JK.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana menghidupkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Rencana itu muncul setelah maraknya isu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang belakangan mencuat.
Baca juga:
Fahri Hamzah Nilai Rencana Menghidupkan PMP Bentuk Kegamangan Pemerintah
Ketua MPR Dukung Pelajaran PMP Dihidupkan, Metode Disesuaikan Perkembangan Zaman
Guru Honorer Tak Lolos Ujian ASN Rencananya akan Digaji Sesuai UMR
Tangkal Isu PKI, Kemendikbud Akan Hidupkan Kembali Pelajaran PMP
Kemendikbud Bakal Terapkan Sistem Zonasi Agar Sebaran Guru Merata