Wapres JK: Natuna tidak diklaim China
JK mengatakan wilayah yang diklaim China letaknya jauh dari wilayah Indonesia
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau diklaim oleh pemerintah Republik Rakyat China. Menurut JK, yang dimaksud wilayah yang diklaim China bukan merupakan wilayah Indonesia.
"Kita tidak ada klaim. Yang diklaim itu di atasnya Natuna. Bukan di Natuna-nya," ujar JK di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (26/3).
JK mengatakan tidak mempermasalahkan wilayah yang diklaim China, karena letaknya jauh dari Indonesia. "Ya karena jauh dari China. Itu yang diklaim itu yang berdekatan. Kita kan jauh," ujarnya.
JK menyarankan untuk kembali melihat peta Indonesia dan letak wilayah yang diklaim Cina. "Tidak ada. Kita lihat di peta, bola bumi. Di peta di bawah (itu) kita," ujarnya.
Politikus senior Golkar ini menegaskan bahwa yang tengah bermasalah dengan China tentang Laut Selatan adalah negara lain, bukan Indonesia.
"Tidak lah. Yang mereka klaim itu ialah hanya Vietnam, Filipina, Taiwan. Itu saja. Kita tidak," tegas dia.
Pernyataan JK seolah berkebalikan dengan pernyataan beberapa waktu lalu dalam kunjungan kerjanya di Jepang. Indonesia merupakan salah satu negara yang terancam dirugikan karena aksi China menggambar sembilan titik wilayah baru di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Jika dilihat sekilas, perairan kaya gas itu terkesan masuk wilayah kedaulatan China. Menurut Kementerian Luar Negeri, klaim China melanggar Zona Ekonomi Eksklusif milik RI.
"Sembilan titik garis yang selama ini diklaim Tiongkok dan menandakan perbatasan maritimnya tidak memiliki dasar hukum internasional apa pun," kata presiden Jokowi.
Indonesia sudah mengajukan keberatan atas sembilan titik itu pada 2009 ke Komisi Landas Kontinen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Adapun, hubungan RI-China relatif masih baik dalam isu Laut China Selatan, dibandingkan sengketa yang terasa antara China-Vietnam atau China-Filipina.