Wapres JK Sebut Pembangunan UIII Telah Banyak Kemajuan
JK meminta kepada semua pihak agar bekerja sama dengan baik. Mulai dari ahli hingga dalam persoalan bahasa. Serta pengiriman mahasiswa.
Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali meninjau pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10). Dalam kunjungan kali ini, dia mengungkapkan, sudah banyak kemajuan dalam proses pembangunannya.
Walaupun pembangunan UIII mengalami percepatan, politikus senior Golkar itu menjelaskan, jika permasalahan lahan kampus tersebut masih belum tuntas.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
"Banyak kemajuan, walaupun di sini masih masalah lahan nya. sudah pembayaran mulai. ini bangunan bisa lanjut semuanya. jadi kita harapkan 2021 semua bisa selesai," kata JK usai meninjau kampus UIII di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10).
JK meminta kepada semua pihak agar bekerja sama dengan baik. Mulai dari ahli hingga dalam persoalan bahasa. Serta pengiriman mahasiswa.
"Dalam pengiriman mahasiswa dan karena ini ke sama antar agama. juga disini diterima mahasiswa non muslim. tentu berlainan agama, non islam," ungkapnya.
Kemudian JK juga berharap dengan adanya kampus tersebut mahasiswa luar negeri bisa belajar di Indonesia. Tidak hanya ke Al-Azhar tapi bisa belajar di bangsa ini.
"Kita akan membikin center. Kedua tentu dengan paham Islam yang moderat itu akan memberikan pikiran-pikiran yang jernih tentang Islam," tutupnya.
Pembebasan Lahan Hambat Pembangunan UIII Depok
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan sejumlah langkah penertiban terkait pembebasan lahan yang menjadi kendala pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok.
Upaya penertiban dilakukan sesuai arahan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam kunjungan kerja untuk memantau proses pembangunan UIII di Jl. Raya Bogor No. 9, Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Menurut Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad, lahan yang akan dibangun UIII sebagian besar adalah milik Radio Republik Indonesia (RRI). Meski begitu, banyaknya okupasi lahan oleh masyarakat dinilai menyulitkan proses pembebasan lahan.
"Lahan yang seluas ini adalah milik RRI, tapi ada yang diokupasi masyarakat, ada yang berkebun, ada yang bertanam," ucap Daud saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden RI terkait pembangunan kampus UIII di Kota Depok, Kamis (22/8).
Daud mengatakan, pihaknya telah menempuh langkah-langkah pembebasan lahan sesuai aturan yang berlaku, yakni pemberian santunan kepada masyarakat terdampak meski tidak berjalan maksimal karena masih mendapat penolakan dari masyarakat.
"Arahan Pak Wapres tadi, nanti ada satu upaya lagi, mungkin upaya terakhir, ada upaya penertiban. Upaya penertiban ini timeline-nya sudah disusun oleh Pak Walikota Depok, kemudian Pak Kapolres dan Pak Dandim juga sudah mendukung. Insyaallah mudah-mudahan masalah lahan ini bisa selesai," tutur Daud.
Terkait progres pembangunan, Daud berujar pembangunan UIII ini dibagi menjadi tiga paket, yakni paket ruang rektorat dan gedung fakultas oleh PT Waskita (Persero), paket asrama mahasiswa dan perumahan dosen oleh PT Wijaya Karya (Wika), serta paket infrastruktur jalan, jembatan, pemagaran dan power house oleh PT Brantas Abipraya (Persero).
Berdasarkan peninjauan, progres paket ruang rektorat dan gedung fakultas telah mencapai 20 persen,sedangkan progress paket infrastruktur baru mencapai sekira 7 persen.
Progres tertinggi yakni pembangunan asrama mahasiswa dan perumahan dosen yang telah mencapai 70 persen. Nantinya asrama tersebut memiliki 240 kamar, 16 di antaranya untuk penyandang disabilitas dengan ukuran luas 15 meter persegi.
Terkait lahan yang belum dibebaskan untuk paket asrama mahasiswa dan perumahan dosen, General Manager Proyek PT Wika Yulianto mengatakan masih ada sekitar 9 persen lahan yang belum dapat digarap. Menurutnya, proses pembebasan lahan ini akan dirampungkan pada Oktober mendatang.
"Di sini ada sekitar 9 persen yang belum bisa dikerjakan (karena terhambat pembebasan lahan). Nanti ditargetkan selesai Oktober 2019," ujar Yulianto.
Selain Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin, hingga Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, serta Rektor UIII Komaruddin Hidayat ikut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja ke UIII Depok.
(mdk/fik)