Wapres JK tegaskan semua agama ingin ciptakan perdamaian
Wapres JK menuturkan, Islam harus memperlihatkan wajah damai di mata dunia. Sesungguhnya tak hanya Islam, sejatinya semua agama menginginkan perdamaian.
Presiden Niger Mahamadou Issofou mengajak Indonesia ikut memperbaiki citra Islam di mata dunia. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut baik ajakan tersebut.
"Tentu itu selalu tujuan kita agar Islam moderat. Jangan Islam dikenal teroris, macam-macam, padahal bukan seperti itu," kata Wapres JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (17/10).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menuturkan, Islam harus memperlihatkan wajah damai di mata dunia. Sesungguhnya tak hanya Islam, sejatinya semua agama menginginkan perdamaian.
"Itu semua agama termasuk Islam ingin peace, ingin damai. Kenapa kita bilang Assalamualaikum doakan keselamatan orang, Om Swastiastu salam sejahtera atau Syalom kan bersama. Jadi kita harapkan wajah damai dan maju," ujarnya.
Langkah konkret yang akan diambil pemerintah untuk memperbaiki citra Islam di mata dunia adalah menumbuhkan ekonomi nasional dan menciptakan perdamaian.
"Jangan pula berdamai saja tapi tidak maju, jangan maju saja tapi tidak berdamai. Itu kurang respect seperti itu," ucapnya.
Pada Senin (16/10), Presiden Issofou bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Keduanya fokus membahas soal citra Islam di mata dunia. Menurut Presiden Issofou, wajah Islam yang semula baik menjadi buruk di mata dunia akibat dirusak sekelompok terorisme.
"Kita harus menunjukkan (pada dunia internasional) bahwa Islam adalah agama yang moderat," kata Presiden Issofou saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka.
Issofou menuturkan, negara-negara mayoritas Islam harus bangkit untuk menunjukkan solidaritas. Negara-negara Islam juga perlu menggencar pembangunan yang berkesinambungan. Dengan cara itulah, gambaran Islam bisa dikembalikan ke posisi semula.
"Solidaritas sesama umat Islam antar negara dengan penduduk muslim harus ditunjukkan dengan pembangunannya berkesinambungan dan juga terkait investasi dan juga pembangunan," ujarnya.
Issofou menambahkan, untuk melawan terorisme negara mayoritas Islam perlu mendapat dukungan internasional. Karena itulah, Niger mendukung Indonesia menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB tahun 2019-2020.
"Ini menunjukkan Indonesia memiliki peran penting dalam melihat keadaan dunia terkait terorisme," ucap dia.
(mdk/noe)