Wapres sebut jumlah penduduk besar tak halangi Indonesia buat maju
"Kita tidak punya alasan lagi bahwa penduduk 250 juta susah maju. Negara yang penduduknya besar seperti China saja maju, yang kecil seperti Singapura juga maju, apalagi yang menengah," ujar Wapres saat menghadiri Dies Natalis ketiga Institut Teknologi SUmatera (ITERA) di Lampung, Jumat (6/10).
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk fantastis. Sekitar 250 juta jiwa bermukim. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai banyaknya jumlah penduduk tidak menghalangi Indonesia untuk maju.
"Kita tidak punya alasan lagi bahwa penduduk 250 juta susah maju. Negara yang penduduknya besar seperti China saja maju, yang kecil seperti Singapura juga maju, apalagi yang menengah," ujar Wapres saat menghadiri Dies Natalis ketiga Institut Teknologi SUmatera (ITERA) di Lampung, Jumat (6/10).
Malah, lanjutnya, ada tantangan tersendiri bagi pemerintahannya. "Suatu jumlah yang menantang. Dulu kalau kita lihat Singapura maju, oleh Pak Habibie hanya dikatakan 'the little dot' karena kecil sehingga cepat maju. Tapi setelah China maju dengan penduduk 1,4 miliar, India dengan 1,2 miliar penduduk juga bergerak maju," tuturnya.
Wapres menilai maju tidaknya suatu negara itu adalah semangat dan teknologi. Suatu negara maju punya banyak alasan, ada negara maju karena sejarahnya lama, ada negara maju karena SDA-nya dan ada negara maju karena kemampuan teknologinya.
Ia mencontohkan Jepang dan Korea yang bisa maju karena teknologi. Padahal, jika dilihat dari sumber daya alam dan manusianya masih kurang.
"Kita punya dasar yang jauh lebih baik. Kita punya sumberdaya alam yang bagus, penduduk cukup banyak baik sebagai produsen dan konsumen. Tentunya maju itu ditentukan oleh menjalankan teknologi sebaik-baiknya," tandas Wapres seperti diberitakan Antara.