Warga Bekasi keluhkan bau busuk air sampah dari truk Pemprov DKI
Bau sampah begitu menyengat di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, setelah keluar dari Tol Bekasi Barat. Hal ini diperparah sepanjang jalan tersebut cukup padat. Alhasil semakin banyak air sampah yang jatuh, dan semakin menyengat pula bau sampah.
Bau sampah begitu menyengat di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, setelah keluar dari Tol Bekasi Barat. Jalan utama di wilayah tersebut ditengarai terkena air sampah (lindi) yang jatuh dari truk sampah milik DKI Jakarta.
"Banyak truk sampah DKI Jakarta yang meneteskan air lindi ke jalan," kata pengguna jalan, Permana Putra (26) kepada merdeka.com, Kamis (18/5).
Menurut dia, hal ini diperparah sepanjang jalan tersebut cukup padat. Alhasil semakin banyak air sampah yang jatuh, dan semakin menyengat pula bau sampah.
"Ini sangat mengganggu, bahkan sampai mau muntah mencium bau air lindi dari sampah," kata dia.
Warga Bekasi Timur yang selalu menggunakan jalan tersebut mengatakan, pemerintah DKI Jakarta harus melakukan evaluasi terhadap kendaraan yang dipakai untuk mengangkut sampah. Sebab, jalur tersebut merupakan jalur utama menuju TPST Bantargebang.
"Seharusnya pemerintah DKI memikirkan caranya, agar air lindi tidak sampai jatuh ke jalan. Karena ini sangat mengganggu kami yang ada di Bekasi, padahal sampah itu milik DKI," kata dia.
Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata mengatakan, salah satu yang dikiritik lembaganya ialah kendaraan truk sampah DKI yang tidak mempunyai standar. Sehingga, banyak air lindi yang menetes ke jalan.
"Kami tunggu janji-janji DKI yang katanya akan melakukan perbaikan, kalau tetap seperti ini, kami akan mengambil tindakan," kata Ariyanto.
Merdeka.com merasakan sendiri bau sampah dari air lindi yang berjatuhan tersebut. Tampak pula sejumlah truk sampah yang didominasi dump truk meneteskan air lindi dari sampah yang diangkut.