Warga Gianyar panik dikira ada ogoh-ogoh terbakar, tahunya koperasi
Sempat terdengar beberapa kali letupan dari bangunan yang terbakar. Warga tak berani mendekat.
Di saat warga sibuk mempersiapkan upacara pecaruan dilanjutkan dengan parade ogoh-ogoh, mendadak panik ketika terlihat kepulan api di Desa Pakraman Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali. Masyarakat setempat berlarian lantaran dikira ada ogoh-ogoh terbakar, ternyata sumber api berasal dari koperasi dan warung.
"Kita lagi sedang persiapan kumpulkan ogoh-ogoh, tiba-tiba lihat ada kepulan asap. Kita kira ada ogoh-ogoh terbakar," ujar Dewa Guna salah seoarang pemuda yang nampak terengah-engah berlarian melihat kepulan api, Selasa (8/3).
Bahkan saat peristiwa ini terjadi, suara kentongan bertalu-talu membuat seluruh warga keluar rumah bertanda ada bencana.
"Hingga kami tiba, kobaran api sudah menyelimuti koperasi dan warung. Kami tidak berani mendekat karena toko koperasi itu menjual gas elpiji, tiner, cat dan barang mudah terbakar lainnya," terang salah seorang pecalang, I Wayan Elen.
Kejadiannya sekitar Pukul 13.00 Wita. Saat itu seluruh warga sedang menggelar prosesi Tawur Kesanga di catuspata desa atau pecaruan (pembersihan alam semesta). Bahkan dari dalam lokasi ruangan koperasi, terus terdengar surara letupan yang membuat warga takut untuk mendekat.
Petugas damkar yang datang beberapa menit kemudian, langsung melakukan penyemprotan di bagian pinggir agar api tidak melebar ke toko lainnya. Meski demikian sebuah warung milik I Wayan Naik yang posisinya nepel ikut ludes terbakar.
Petugas cukup kesulitan memadamkan api, karena cairan tiner memicu kobaran api semakin besar. Hingga akhirnya petugas mengubah teknik dengan penyemprotan cairan busa.
"Kami kesulitan memadamkan api, karena tiner yang ada sudah terbakar semua dan ada sejumlah letupan yang cukup berbahaya," terang petugas damkar Gianyar, I Dewa Gde Anom.
Kapolsek Blahbatuh, AKP Nyoman Suparta yang ditemui di lokasi, belum berani memastikan penyebab kebakaran. Terlebih dari keterangan sejumlah saksi, tidak ada yang melihat secara jelas awal kebakaran.
"Kami masih melakukan olah TKP. Mengenai kerugian material, perkiraan sementara mencapai lima ratus juta lebih," pungkasnya.