Warga Solo antusias naik Tank Leopard
"Saya senang melihat Tank Leopard. Gagah sekali, besar sekali. Semoga bangsa Indonesia tidak diremehkan," kata Radit.
Usai menggelar HUT ke-69 TNI di Mako Armatim, Ujung, Surabaya, pada 7 Oktober lalu, berbagai alat tempur Indonesia akan dipamerkan di sejumlah kota. Selain sebagai bentuk ucapan terima kasih dan pertanggungjawaban kepada masyarakat, pameran tersebut juga dimaksudkan untuk mengembalikan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) itu ke masing-masing home base di Jakarta dan Bandung.
Di Solo, acara pameran digelar di Komplek Stadion Manahan, Jumat ((10/10) siang. Namun sayangnya masyarakat Kota Bengawan hanya bisa melihat dan menaiki langsung tank Leopard. Sementara itu untuk tank jenis Marder, dan MC 115 tidak mampir di Solo, namun diangkut dengan kendaraan khusus.
Seolah tak mau menyia-nyiakan kesempatan langka itu, ratusan warga termasuk anak-anak segera menyerbu dan menaiki alat tempur kebanggaan bangsa Indonesia tersebut. Tak hanya menaiki tank, sejumlah warga lainnya juga mengabadikan momen langka tersebut dengan berfoto dan bergaya di depan tank.
"Saya senang melihat Tank Leopard. Gagah sekali, besar sekali. Semoga bangsa Indonesia tidak diremehkan lagi dengan persenjataan seperti ini," ujar Raditya (27) warga Laweyan Solo.
Raditya yang datang bersama kedua adiknya, juga berkesempatan naik ke atas Tank Leopard tersebut. Wajah sumringah terlihat dari ketiganya usai bisa berekspresi di atas tank berbobot 62,3 ton tersebut. Mereka berharap pameran seperti ini bisa sering dilakukan oleh TNI.
Kasrem 074/Warastratama Solo, Letkol Kav Puji Setiyono mengatakan pameran tank yang digelar di Halaman Stadion Manahan tersebut merupakan wujud pertanggungjawaban TNI kepada masyarakat, sekaligus untuk memberikan jaminan keamanan dan menjaga kedaulatan NKRI.
"Kami ingin membangkitkan kebanggaan terhadap masyarakat bahwa Indonesia merupakan negara yang kuat dan memiliki persenjataan canggih. Membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan prajurit maupun masyarakat," katanya.
Menurut Kasrem, jumlah peralatan tempur yang melintas di kota Solo sebanyak 4 tank Leopard. Sementara, 2 tank jenis Marder dan lima tank jenis M113 buatan Amerika diangkut menggunakan kendaraan khusus. Tank Leopard kata Kasrem, merupakan jenis Main Battle Tank (tank tempur) buatan Jerman.
"Kita datangkan tank tersebut sebagai upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan kesatuan NKRI," ujarnya.