Curhat Pemilik Warkop Warungnya Terpaksa Tutup Padahal Ramai Banget, Alasannya 'Jahat'
Curhatan seorang pemilik usaha warkop terpaksa harus menutup tempat usahanya karena terlalu ramai.
Curhatan seorang pemilik warkop (warung kopi) yang terpaksa harus menutup tempat usahanya karena terlalu ramai pembeli, jadi sorotan di media sosial (medsos).
Pemilik warkop dengan nama 'Warkop Satset' awalnya membagikan cerita di balik penutupan tempat usahanya melalui akun @ardianpancaa. Curhatannya itu kemudian ramai dibagikan ulang di media sosial.
Bukan atas kemauan sendiri, pemilik warkop menyebut jika dia harus merelakan tempat usahanya tutup sementara karena si pemilik lahan berencana akan membuka warung sendiri di tempat tersebut.
"Warkop Satset, warkop gua tutup, bukan karna sepi, tapi karna rame banget. Kok rame tutup? Karna yang punya tempat liat warkop gua rame, dia jadi mau buka sendiri," tulisnya dalam keterangan unggahan.
Karena hal itulah dia harus rela menutup warkopnya sementara dan mencari tempat baru meski usahanya di tempat tersebut bisa dibilang cukup berhasil. "Jahat banget ya bisnis?," ungkap si pemilik akun.
Meski kecewa, pemilik akun mengaku tak pantang menyerah. Dia menyebut akan mencari tempat baru yang lebih luas untuk meneruskan bisnisnya dan mencari peruntungan di lokasi lain. "Tapi, mau nyoba lagi. Pindah ke tempat yang lebih gede," pungkasnya.
Setelah dibagikan, unggahan itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit netizen ikut memberikan semangat kepada si pemilik warkop.
"Banyak orang yang meniru usaha mu tapi tidak semua orang bisa meniru rezeki mu..semangat bang," kata @itsrian***
"Ketika personal branding & rasanya juga enak, percayalah dimanapun tempat nya, pasti akan dicari oleh pelanggan nya. jadi semangat aja," kata @andrian***
"Sabar bang, pentingnya team LEGAL disini, setiap sewa tempat harus ada perjanjiannya, dibatasi kenaikannya atau di tentukan harganya selama 5 tahun (walau d bayar per 2 thn)," kata @isa***
"Pentingnya gunakan notaris dalam perjanjian sewa menyewa. Biar yang punya lahan gak seenaknya," komen @akrila***
"Hehehe saya juga sering digituin bang yang sabar insya allah ada gantinya," kata @amfar***
"Pemilik lahan menang banyak tapi tidak bisa membeli customer loyal. Tenang aja bro, customer loyalmu akan mengikutimu dimanapun kamu buka," kata @happyarab***