Warga Sumbang Makanan Antisipasi Kelaparan Ribuan Monyet di Alas Kedaton
"Di Desa Adat kami, ada dana abadi itu yang memang disimpan untuk mengatasi ketika terjadi paceklik. Sumbernya juga itu dari Alas Kedaton. Harapan, saya kepedulian warga tetap tinggi," ujar Sugianto.
Ribuan monyet yang berada di objek wisata Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, terancam kelaparan semenjak obyek wisata itu ditutup dan wisatawan tak ada yang berkunjung lagi akibat pandemi Covid-19.
Para warga setempat, bergotong-royong menyumbangkan makanan, mulai dari buah, sayuran hingga roti kepada para monyet di Hutan Alas Kedaton yang jumlahnya sekitar 1.500 ekor.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
"Untuk kelaparan, sampai sejauh ini belum. Karena, partisipasi masyarakat kami tinggi. Setiap hari, pagi, siang atau sore warga kami yang jualan sayur atau (buah). Kalau (jualan) tidak laku mereka bawa sayuran, buah, nasi ada yang bawa, gabah dan paling banyak bawa roti itu dari warga kami," kata I Made Sugianto selaku Perbekel atau Kepala Desa Kukuh, saat dihubungi, Senin (4/5).
Selain itu, untuk kebutuhan pakan ribuan monyet itu juga dibantu oleh toko roti yang berada di Kota Tabanan, Bali. Sehingga, sampai saat ini kebutuhan pakan monyet terus tercukupi.
"Di luar warga kami juga ada toko roti di Kota Tabanan. Kalau ada, roti-roti itu dibawa ke Alas Kedaton. Kalau dulu roti-roti itu dibagi kepada karyawan, mengingat sekarang pandemi kunjungan ke Alas Kedaton ditutup pengusaha roti ini bantu kami dan dibawa ke Alas Kedaton untuk dibagi ke kera. Itu setiap hari toko roti dari kota Tabanan," imbuhnya.
Sugianto merasa senang karena ada rasa kepedulian masyarakat dan warga lain bergotong royong untuk membantu memberi pakan ribuan monyet sehingga tidak terjadi kelaparan.
"Selain pengusaha roti di Kabupaten Tabanan, pengusaha roti di kampung kami juga sering membawa makanan roti. Roti itu, lanyak dikonsumsi oleh manusia," ungkapnya.
Sugianto juga menerangkan, untuk saat ini kebutuhan pakan untuk ribuan monyet di Alas Kedaton masih tercukupi. Namun, andai Pandemi Corona ini berkepanjangan pihaknya juga sudah menyiapkan dana untuk mencukupi kebutuhan pakan para monyet tersebut.
"Di Desa Adat kami, ada dana abadi itu yang memang disimpan untuk mengatasi ketika terjadi paceklik. Sumbernya juga itu dari Alas Kedaton. Harapan, saya kepedulian warga tetap tinggi. Walaupun, warga kami juga sedang krisis ada juga tokoh buah di kampung kami, buah-buahan mereka yang tidak laku yang masih layak dimakan itu hampir setiap sore dibawa ke Alas Kedaton," ujarnya.
"(Warga) terbangun rasa gotong royong dan di sini teruji. Ketika mereka dulu mendapatkan rezeki dari obyek Alas Kedaton sekarang mereka juga yang peduli. Itu yang kami tumbuhkan," ujar Sugianto.
Baca juga:
Sektor Pariwisata Paling Terdampak Covid-19, 1,4 Juta Pekerja Dirumahkan & di-PHK
Derita Pengusaha Bus di Tengah Pandemi, Operasional Setop Hingga Rumahkan Karyawan
Terdampak Covid-19, Pengusaha Bus Transportasi di Bali Tuntut Insentif
Wishnutama Ajak Negara G20 Bersiap Hadapi Standar Baru Sektor Pariwisata
11 Tempat Wisata Bali yang Ikonik dan Nyaman Dikunjungi untuk Refreshing
Kondisi Bali Sangat Terpuruk Akibat Covid-19, Potensi Kehilangan Pendapatan Rp140 T