Warga tak serius merenung, Ahok lempar lilin elektrik
Ahok mengecam panitia lantaran tidak bisa mengatur acara dan juga kelakuan warga.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak kesal saat berada di panggung utama Jakarta Night Festival (JNF). Sebab pada saat dia mengajak berdoa, masih banyak warga yang menyalakan kembang api.
Ahok mengungkapkan dia sangat kecewa kepada panitia yang mengurus panggung utama di Pintu Masuk Monumen Nasional di Jalan MH Thamrin. Sebab mereka tidak bisa mengatur masyarakat supaya serius merenung dan mendoakan korban AirAsia QZ8501 dan longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Itulah mereka (panitia) itu tidak bisa menghentikan warga. Kembang api kan dari warga," kata Ahok usai meninggalkan panggung utama dengan wajah murka, Rabu (31/12).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ahok sempat meminta warga merenung sejenak mendoakan korban AirAsia QZ8501 dan longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Tetapi warga lebih asyik bercanda dan menyalakan kembang api. Ahok yang kesal dengan kejadian itu sempat melempar lilin elektrik yang dipegangnya ke arah warga.
Bahkan dia batal memberikan penghargaan kepada kampung yang bebas dari Narkoba. Sebab Ahok memilih pulang lebih dulu sebelum acara utama pergantian tahun dilaksanakan.
Ahok juga mengecam panitia dan menganggap tidak melakukan koordinasi dengannya. Dia menilai panitia seharusnya mampu mengajak warga serius berdoa dalam waktu yang singkat.
"Itu masalahnya, panitianya yang agak kacau. Jadinya mereka enggak bisa mengendalikan kembang api dulu," tegas Ahok.
Bahkan, lilin elektrik yang telah disediakan Ahok sebanyak 6000 buah tidak sempat dibagikan kepada warga. Hanya warga berada di bagian depan panggung kebagian lilin itu.
"Lilinnya tadi sudah nyala, panitianya enggak sempat bagiin. Makanya kacau banget ini," tutup Ahok sambil berlalu dengan cepat.