Warkop DKI malah bikin film lucu tentang polisi
Jadi jangan harap, Anda akan menemukan sosok yang garang dan tegas ala polisi sungguhan di film ini.
Susah menemukan film polisi yang jahat di Tanah Air, penonton malah disuguhkan dengan sajian film polisi lucu ala Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro). Jadi jangan harap, Anda akan menemukan sosok yang garang dan tegas ala polisi sungguhan di film ini.
Film bertema lawakan polisi lucu yang dibikin Warkop DKI ini diilhami dari serial CHiPS (California Highway Patrols). Seperti diketahui, CHiPs merupakan serial film yang bercerita tentang keseharian aktivitas polisi dan pekerjaannya di Amerika Serikat. CHiPS menunjukkan sosok-sosok polisi ideal yang suka menolong masyarakat dan bersimpatik.
Film yang populer di era 1980-an ini dibintangi oleh Eric Estrada dan Larry Wilcox. Eric berperan sebagai Ponch sedangkan Larry sebagai John.
Karena sangat populer di eranya, Warkop DKI terispirasi membuat film lawakan komedi mereka dengan mengunakan judul yang sama CHiPS, namun diplesetkan artinya menjadi "Cara Hebat Ikut Dalam Penanggulangan Masalah Sosial."
Film CHiPS versi Warkop DKI keluar pada tahun 1983. Film itu disutradarai oleh Iksan Lahardi. Ceritanya ketiga komedian ini menjadi anggota polisi bermotor swasta yang dipimpin oleh Oom Junet (Panji Anom). Sosok Oom Junet di sini adalah pria mata keranjang.
Dalam film tersebut, Warkop DKI memerankan polisi-polisi yang sial dalam bertugas. Di film itu beberapa adegan menyindir "budaya suap" yang kerap dilakukan oleh aparat kepolisian saat itu.
Salah satu adegannya saat Kasino memeras Oom Junet dengan berujar "Jangkrik, booos…!"
Ada juga film warkop DKI lainnya bertema polisi yakni dalam judul "Lupa Aturan Main". Diceritakan saat itu Dono, Kasino, Indro berserta dua teman wanitanya, Anneke (Intan Fully) dan Sofia (Eva Arnaz) kedatangan seorang tamu wanita cantik bernama Donna. Saat Donna berkunjung, tiba-tiba ada perampok yang memasuki rumahnya. Dono yang saat itu sedang dikawal polisi dengan lantang dan berani melawan perampok itu dan mengatur strategi untuk menghabisi mereka.
Saat perampok itu muncul, yang sebenarnya perampok itu adalah polisi yang bertugas untuk mengawal Dono. Dono kemudian berhasil meringkus dengan memberi makan onde-onde yang berisi racun. Setelah polisi itu teler, kemudian datang polisi yang menyamar yang merupakan perampok sebenarnya. Kemudian Sofia pun membujuk polisi palsu itu dengan onde-onde beracun juga dan kemudian teler.