Wiranto Imbau Publik Tak Terpancing Pihak yang Ingin Kacaukan Pelantikan Presiden
"Kalau ditanya aman apa tidak? Ya InsyaAllah terjaga," kata Wiranto.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan digelar kurang dari 1 bulan lagi. Kondisi nasional jelang pelantikan mulai menghangat. Mulai dari masalah kebakaran hutan dan lahan, kerusuhan di Papua hingga gelombang penolakan massa terhadap sejumlah revisi UU.
Menko Polhukam Wiranto memastikan situasi nasional berjalan aman dan kondusif jelang pelantikan Presiden dan Wapres. Dia mengimbau agar publik tidak terprovokasi pihak-pihak yang ingin mengacaukan prosesi pelantikan.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Kalau ditanya aman apa tidak? Ya InsyaAllah terjaga. Karena itu, proses yang sudah melalui jalan panjang. Rakyat sudah mengakui. Kita harus konsisten. Jangan mudah terpancing oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Selasa (24/9).
Dia menjelaskan, demokrasi Indonesia melalui Pemilu serentak sudah dijalankan dengan baik. Bahkan semua proses hukum sudah selesai diperkarakan di Mahkamah Konstitusi.
"Artinya, proses hukum tertinggi di Indonesia sudah memutuskan siapa pemenang dari proses Pemilu, Pilpres yang dimenangkan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin. Kewajiban kita semua untuk menjaga proses ini sampai ujung, yakni pelantikan Presiden dan DPR," ungkap Wiranto.
Oleh karena itu, dia meminta agar tidak ada pihak-pihak yang berniat membuat onar atau mengacaukan pelantikan tersebut. "Membuat onar, membangun opini-opini, mendelegitimasi pemerintah yang ujung-ujungnya, diduga mengacaukan proses pelantikan DPR dan Presiden," tutur Wiranto.
"Karena itu, saya mengimbau masyarakat jangan mudah terprovokasi, jangan mudah dipancing, jangan mudah dikompori untuk masuk pada kegiatan yang inkonstitusional. Kegiatan yang justru menodai demokrasi kita," sambung Wiranto.
Baca juga:
Moeldoko Minta Demo Mahasiswa Tidak Sudutkan Jokowi
Perwakilan DPRD Papua & Papua Barat Jadwalkan Dialog dengan Jokowi Usai Dilantik
DPR Setuju Permintaan Jokowi Tunda Pengesahan Empat RUU
Klaim Wiranto: Pemerintah Tidak Serta Merta Terima Revisi UU KPK
Jokowi Minta RUU KUHP Ditunda, DPR Tuding Menkum HAM Tak Jelaskan Detail ke Presiden
DPR Tunda Pengesahan RUU Pemasyarakatan