Wiranto Minta Pihak Kalah Berlapang Dada dan Bersikap Ksatria
Menko Polhukam Wiranto mengingatkan pihak kalah bisa legowo menerima hasil Pemilu 2019. Jika tidak puas mereka diminta menempuh jalur-jalur konstitusional.
Menko Polhukam Wiranto mengingatkan pihak kalah bisa legowo menerima hasil Pemilu 2019. Jika tidak puas mereka diminta menempuh jalur-jalur konstitusional.
"Kita mengajak seluruh pihak terima hasil tersebut dengan lapang dada dan sikap ksatria. Kalah akui kekalahan. Setiap pertarungan ada yang kalah dan menang," kata Wiranto di kantornya, Selasa (21/5).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang dirayakan di UGM pada tanggal 19 Desember? Tepat pada hari ini, 19 Desember, UGM merayakan ulang tahun yang ke-74.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diperingati pada tanggal 23 Juli? Untuk meningkatkan kesadaran, dibentuk peringatan khusus, yaitu Hari Sjogren Sedunia setiap tanggal 23 Juli.
Menurut Wiranto, setelah pengumuman KPU diberi kesempatan kepada peserta Pemilu merasa dirugikan untuk melapor ke Mahkamah Konstitusi. "Itu yang kita harapkan diselesaikan melalui jalur konstitusi bukan dengan cara-cara lain."
Dia juga meminta agar niat menggelar demo pada 22 Mei dibatalkan. Apalagi demo juga mengajak warga dari luar ibu kota untuk kepung dan menduduki KPU, Bawaslu, DPR juga Istana.
"Tindakan keliru, tidak dibenarkan melawan hukum dan tindakan seperti itu tidak didukung masyarakat banyak. Itu merupakan kejahatan serius ancam kedaulatan negara, siapa pun lakukan itu harus tanggung jawab dengan hukuman berat," tandasnya.
Baca juga:
Polisi Tutup Jalan Sekitar KPU dan Bawaslu Hingga 22 Mei
Massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat Geruduk Bawaslu
Wiranto Sebut Rencana Demo Besar-besaran Kepung & Duduki KPU Tindakan Keliru
Peringatan Keamanan Demo 22 Mei Tak Akan Ganggu Ekonomi RI
Wapres JK Sebut Demonstrasi Tidak akan Mengubah Hasil Pemilu