Wiranto nilai belum perlu bentuk TGPF kasus Novel
Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan belum menemukan titik terang. Padahal, kasus ini sudah bergulir lebih dari 10 bulan, terhitung sejak 11 April 2017.
Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan belum menemukan titik terang. Padahal, kasus ini sudah bergulir lebih dari 10 bulan, terhitung sejak 11 April 2017.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, kasus tersebut masih ditangani kepolisian. Oleh karena itu, belum perlu dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
"Ya percayakan saja lah kepada penegak hukum. Kalau belum ketemu (pelaku) ya ditanyakan. Kalau memang belum ada hasilnya, ya ditanyakan lagi. Belum lagi, tanyakan lagi. Karena prosesnya ada," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/2).
Wiranto menekankan, kepolisian tentu bekerja secara profesional dalam menangani kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
"Kita harapkan saat ini masyarakat percaya kepada pemerintah, aparat hukum. Aparat hukum akan benar-benar menyelesaikan secara profesional masalah-masalah hukum," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga enggan menjawab dengan tegas soal usulan pembentukan TGPF kasus Novel. Dia hanya menekankan, apabila Polri sudah tidak mampu mengungkap kasus tersebut baru dirinya mengambil langkah lain.
"Kalau Polri sudah gini (gestur angkat tangan) baru kita akan step yang lain," kata Jokowi.
(mdk/ian)