Wiranto: Pembatasan WNA ke Papua Agar Tak Ada yang Nimbrung
Pembatasan tidak akan berlangsung lama. Sehingga, WNA nantinya akan kembali diperbolehkan kunjungi Papua.
Menko Polhukam Wiranto meminta maaf atas pembatasan kunjungan wisatawan asing ke wilayah Papua dan Papua Barat. Kebijakan itu diambil untuk mencegah adanya upaya provokasi yang datang dari luar.
"Kita minta maaf lah tapi itu harus kita lakukan," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Bagaimana Kapolda Papua akan menindak tegas oknum yang curang dalam seleksi ASN di Jayapura? "Kalau terbukti ada yang bermain, pasti akan kita tindak tegas, itu tindakan yang menyalahi aturan," Fakhiri, Jumat (15/12).
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
Wiranto mengakui, sulit membedakan wisatawan asing dengan orang asing yang memang ikut memprovokasi keadaan. Apalagi pemerintah memiliki bukti keterlibatan asing dalam kerusuhan di Papua.
"Makanya supaya nanti tidak ada nimbrung ke sana maka ada pembatasan, bukan pelarangan ya, pembatasan. Artinya yang masuk ke sana itu dengan syarat tertentu melalui suatu persyaratan dan screening, enggak bebas," katanya.
Pembatasan tidak akan berlangsung lama. Sehingga, WNA nantinya akan kembali diperbolehkan kunjungi Papua.
"Nanti kalau sudah kondusif, sudah damai, itu malah kita suruh masuk, 'yo kita ke Raja Ampat.' Devisa masuk, bisa ngeliat langsung, dulu juga enggak ada pembatasan," kata Wiranto.
Baca juga:
Polda Jatim Sebut Veronica Koman Berada di Luar Negeri
Polri Ungkap Benny Wenda Sebar Hoaks Soal Papua hingga Afrika dan Eropa
5 Penambang Emas di Yahukimo, 253 Orang Kabur ke Boven Digoel Papua
Wiranto Soal Veronica Koman Tersangka: Kalau Salah Dihukum, Kalau Tidak Dibebaskan
Wiranto Bantah Latihan PPRC di Sentani untuk Atasi Kondisi Papua