Wiranto: Saya siap dipertemukan dengan Prabowo soal DKP
"Seharusnya Pak Prabowo yang menjelaskan langsung pada publik, jangan malah orang lain yang tidak tahu permasalahan."
Mantan Menhankam/Pangab Jenderal (purn) TNI Wiranto akhirnya hadir dalam pemanggilan Bawaslu soal bocornya surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pemberhentian Capres Prabowo Subianto . Dia bahkan menantang Prabowo langsung angkat bicara soal polemik DKP ketimbang menyuruh orang lain yang tidak tahu persoalannya.
"Seharusnya Pak Prabowo yang menjelaskan langsung pada publik, jangan malah orang lain yang tidak tahu permasalahan," kata Wiranto yang didampingi Tim Hukumnya Teguh Samudera, Tommy Sihotang, Gusti Randa dan Kristiawanto, di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. (24/6).
Wiranto bahkan tidak takut jika dikonfrontir dengan Prabowo . Hal ini dirasa penting untuk menjelaskan duduk perkara persoalan DKP ini.
"Saya pun siap dipertemukan dengan Pak Prabowo untuk mengungkap kebenaran ini," kata Ketua Umum Hanura itu.
Wiranto menjelaskan, penjelasannya soal DKP minggu lalu terkait desakan Kubu Prabowo untuk menjawab tudingan selama ini.
"Saya mengadakan konferensi pers minggu lalu mengenai DKP, karena adanya pertanyaan, dorongan, bahkan tudingan pada saya, mengenai DKP, bahkan dari tim sukses Prabowo - Hatta meminta saya untuk menjelaskan untuk masalah DKP." terang dia.
"Bahkan dalam debat capres yang kita saksikan bersama Pak Prabowo juga menyatakan mengenai masalah HAM ini, supaya ditanyakan kepada atasan saya, itulah mengapa saya harus menjelaskan pada masyarakat melalui konferensi pers minggu yang lalu," jelas Wiranto .
Dia meyakini apa yang dijelaskan dalam konferensi pers lalu adalah benar adanya. Termasuk pernyataan yang menyebut bahwa Prabowo menculik atas inisiatif sendiri bukan dari perintah Panglima TNI (ABRI pada saat itu).
"Dalam konferensi pers tersebut saya menggunakan data dan fakta yang memang terjadi, sehingga tidak ada kampanye hitam di dalamnya," ujar Wiranto .
"Jadi apa yang saya sampaikan adalah kebenaran, dan saya sebagai mantan militer, yang masih memiliki jiwa keprajuritan, tidak akan mundur dalam mengungkap kebenaran, walaupun saya diancam oleh siapapun," pungkasnya.
Seperti diketahui, perseturuan antara Prabowo dan Wiranto semakin kencang setelah Timses Jokowi - JK ini menggelar jumpa pers yang dinilai menyudutkan Prabowo . Bahkan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut Wiranto sebagai pengecut dan pecundang.