Wisata Lebaran hingga Kendornya Prokes jadi Biang Keladi Lonjakan Covid-19 di Kudus
Sementara itu, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kudus tidak berjalan optimal.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melonjak tajam. Per Sabtu (5/6), Kudus mencatat penambahan 183 kasus baru Covid-19 sehingga saat ini totalnya mencapai 1.413 kasus aktif.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkap penyebab kasus Covid-19 di Kudus melonjak tajam. Dia menyebut selama libur Lebaran Idulfitri 2021, tempat wisata di Kudus ramai pengujung.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan Museum Kretek Kudus diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Museum Kretek dibangun dan diresmikan pada 3 Oktober 1986.
-
Apa yang dulunya memisahkan daratan Kudus dengan Demak? Pada saat itu, Selat Muria memisahkan daratan Demak dan Kudus, sehingga wilayah Kudus, Jepara, dan Pati berada di pulau sendiri, memisahkan diri dari Pulau Jawa.
-
Mengapa potensi kebakaran di Kudus meningkat selama musim kemarau? “Kasus kebakaran belum lama terjadi di Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kudus, yang diduga karena konsleting listrik. Untuk itu patut jadi kewaspadaan bersama karena sudah masuk musim kemarau,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Manaji, dikutip dari ANTARA pada Kamis (6/7).
Sementara itu, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kudus tidak berjalan optimal.
"Tempat wisata saat Idulfitri kemarin yang jelas ramai, lengahnya sistem mikro PPKM-nya," katanya kepada merdeka.com, Minggu (6/6).
Tak hanya itu, lanjut Nadia, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan di Kudus menurun. Di saat bersamaan, pengawasan pemerintah daerah terhadap penegakkan aturan protokol kesehatan lemah.
"Lemahnya penegakan aturan prokes, pelacakan kasus (Covid-19) tidak optimal," jelasnya.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan ini memastikan pemerintah pusat berupaya mengendalikan Covid-19 di Kudus. Caranya dengan menyediakan sarana prasarana, obat obatan serta tenaga kesehatan.
"Kemudian alat diagnosis lab PCR dan antigen," tuturnya.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerjunkan 450 prajurit TNI untuk membantu operasi penegakan protokol kesehatan 3M dan pelaksanaan PPKM Mikro di Kudus. Langkah ini diambil menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
Baca juga:
Pemkot Medan Bubarkan Pengunjung Kafe Lebihi Jam Operasional, Pemilik Ditegur
Orang Tua Berperan Penting dalam Pencegahan Penularan COVID-19 pada Anak-anak
Warga Griya Melati Bogor Sembuh dari Covid-19 Bertambah Menjadi 60 Orang
32 Santri Positif Covid-19, Ponpes di Bogor Ditutup Sementara
Pengguna Rokok Elektronik juga Lebih Berisiko Terkena Covid-19