Wisata Prambanan Makin Lengkap, Ada Gedung Pertunjukan Seni Megah
Wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan saat ini bisa menyaksikan pertunjukan seni dan budaya, termasuk kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Hal tersebut menyusul dibukanya gedung Teater Graha Purbo Waseso Kencono di Jalan Manisrenggo km 1, Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Klaten.
Wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan saat ini bisa menyaksikan pertunjukan seni dan budaya, termasuk kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Hal tersebut menyusul dibukanya gedung Teater Graha Purbo Waseso Kencono di Jalan Manisrenggo km 1, Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Klaten.
Gedung yang tak jauh dari lokasi Candi Prambanan itu dibangun perusahaan Galuh Grup, dengan fasilitas yang mewah. Meski kental nuansa tradisional Jawa, namun terlihat sangat modern. Selain LCD besar sebagai latar belakang panggung, gedung berkapasitas sekitar 250 tempat duduk tersebut juga didesain seperti layaknya gedung bioskop.
-
Mengapa Candi Prambanan menjadi destinasi wisata budaya yang menarik? Prambanan adalah salah satu warisan budaya dunia UNESCO dan merupakan destinasi wisata budaya yang menarik di Indonesia.
-
Di mana Candi Prambanan berada? Candi ini terletak di Kabupaten Sleman, DIY dan berbagi lokasi dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
-
Dimana lokasi wisata alam di sekitar Candi Borobudur? Selain Borobudur, Magelang memiliki pesona alam yang menakjubkan. Di sekitarnya terdapat pegunungan, perkebunan teh, dan lahan pertanian yang hijau.
-
Dimana letak Candi Prambanan? Kompleks candi ini terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semaranag, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Candi apa yang terkenal dengan corak Buddha dan menjadi destinasi wisata sejarah dan religi favorit di Indonesia? Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus religi favorit di Indonesia.Bahkan saat Hari Raya Waisak tiba, akan ada ribuan umat Buddha yang datang dari penjuru dunia untuk berkumpul dan bersembahyang di sana.
"Gedung ini dibuat untuk mengangkat seni dan budaya yang ada di Jawa. Kalau tidak segera dimulai, siapa lagi yang peduli dengan budaya Jawa," ujar pemilik Galuh Grup, One Krisnata, Senin (3/2) malam.
One mengatakan, saat ini, sendratari, atau ketoprak sudah banyak hanya digelar di jalan atau di pedesaan. Ia ingin mengangkat kembali kejayaan seni seni tersebut, sebagaimana dilakukan bangsa lain. Seperti di Italia ada gedung opera, dan Amerika ada gedung teater.
"Di Jawa semestinya mulai menghargai seni tradisionalnya sendiri dengan memberikan tempat manggung yang layak," katanya.
©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Dengan gedung teater pertunjukan yang layak, dikatakannya, komunitas seni sendratari, ketoprak, dan lainnya dapat memanfaatkannya. Dengan diberikan tempat yang layak untuk tampil, dirinya yakin pertunjukan juga semakin baik.
"Gedung teater ini kami persembahkan untuk masyarakat seni. Pertunjukan yang ditampilkan diharapkan lebih variatif. Mulai sendratari, ketoprak dan bahkan jazz bisa ditampilkan di sini," katanya.
Usai pembukaan juga ditampilkan pertunjukan sendratari Roro Jonggrang. Yang menarik adalah tarian tersebut membawakan cerita yang berangkat dari sebuah renungan dan fakta yang berhasil dikumpulkan di lapangan.
"Jadi keberadaan teater ini bukan hanya ingin menarik wisatawan tetapi juga menyebarkan sejarah yang sesuai fakta. Bukan lagi dongeng yang akhirnya membuat kita enggan mempelajari sejarah," katanya.
Sendratari Roro Jonggrang sendiri diangkat dari kisah Mataram Kuno pada abad ke-10, yaitu di zaman Rakai Pikatan dan Panangkaran dengan latar belakang Kerajaan Prambanan.
Menurut dia, ada empat tokoh utama yang diangkat pada cerita tersebut, selain Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso ada juga Prabu Triyambaka yang merupakan ayah Roro Jonggrang dan Prabu Damarmaya yang merupakan ayah dari Bandung Bondowoso.
"Pada penampilan kali ini kami mengajak para pelaku seni lokal dari Klaten. Sedangkan untuk pengajar dan sutradaranya kami melibatkan salah satu dosen ISI Yogyakarta Timbul Haryono," pungkas dia.
(mdk/bal)