Wisatawan korban tenggelam di Tuan Tapa ditemukan mengapung
Jenazah korban ditemukan mengapung sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.
Jenazah wisatawan asal Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, yang tenggelam di lokasi objek wisata Tuan Tapa, Gampong Pasar, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan, ditemukan mengapung, Selasa (26/8), pukul 06.30 WIB.
Seperti diberitakan Antara, ketua Satgas SAR Kabupaten Aceh Selatan Mayfendri SE di Tapaktuan, mengatakan, jenazah korban ditemukan mengapung sekitar 20 meter dari lokasi kejadian tempatnya tenggelam oleh nelayan setempat.
"Korban bernama Bambang Setiadi Feri Fadli, 25 tahun. Korban tenggelam, Minggu (24/8) sore. Jasad korban ditemukan mengapung setelah sempat dicari sehari semalam," kata Mayfendri.
Ia mengatakan, jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit setempat. Rencananya jenazah korban dipulangkan ke kampung asalnya di Kabupaten Nagan Raya," kata Mayfendri.
Sebelumnya, Tim SAR Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, mencari seorang wisatawan yang masih hilang setelah terseret ombak di kawasan wisata di kawasan Gunung Lampu, Gampong Pasar, Kota Tapaktuan, Minggu (24/8).
Korban Bambang Setiadi Feri Fadli bersama temannya Dedi Satria, 24 tahun, terseret ombak. Namun Dedi berhasil diselamatkan penduduk setempat. Mayfendri menyebutkan, sebanyak enam wisatawan asal Nagan Raya berangkat ke Aceh Selatan, Minggu (24/8). dengan maksud ingin berlibur akhir pekan.
"Saat tiba di Aceh Selatan Minggu pagi, mereka berkeliling Kota Tapaktuan, mengunjungi sejumlah objek wisata seperti Gua Kalam, Air Terjun Tingkat Tujuh serta juga menyempatkan diri mandi-mandi di kolam pemandian di Panjupian," kata Mayfendri.
Seusai mandi di kolam Panjupian, ujar Mayfendri, saat hendak mau kembali ke Nagan Raya rombongan wisatawan tersebut singgah lagi ke objek wisata Tapak Tuan Tapa yang berlokasi di Gunung Lampu Desa Pasar Kota Tapaktuan.
"Untuk menuju ke lokasi objek wisata itu, mereka harus mendaki dan turun gunung. Saat dalam perjalanan, empat dari mereka memilih berhenti karena tidak sanggup menempuh perjalanan. Sedangkan dua orang lagi melanjutkan perjalanan ke objek wisata itu," ungkapnya.
Di objek wisata tersebut, kata dia, mereka sempat berfoto-foto. Saat sedang berfoto, ke dua wisatawan tersebut disambar ombak besar, lalu diseret arus ke lautan.
"Korban Dedi Satria dibawa arus laut arah barat. Seorang warga sempat melihat korban meminta. Akhirnya korban berhasil ditolong setelah ditarik ke pantai," paparnya.
Sedangkan korban Bambang Setiadi, kata Mayfendri, terseret arus ke tengah lautan, sehingga tidak dapat diselamatkan. Dan sampai saat itu dinyatakan hilang.
Sejak mendapat informasi ada wisatawan hilang, SAR Aceh Selatan bersama Basarnas Pos Meulaboh dan dibantu petugas BPBD, relawan RAPI serta aparat TNI/Polri, langsung melakukan pencarian, hingga korban ditemukan mengapung," kata Mayfendri.