Yorrys tuding manajemen Golkar kubu Ical amburadul
Akankah kisruh Golkar terus menemui jalan buntu?
Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta Yorrys Raweyai menuding manajemen Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie berjalan amburadul. Salah satu bukti teranyar, kata Yorrys adalah Bendahara Umum Partai Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo dan Ketua DPP Tantowi Yahya yang sering melontarkan statmen pesimis akan perundingan yang berlangsung tanpa instruksi dari DPP kubu Ical.
"Inilah anda bisa liat contoh manajemen. ARB kan manajemennya amburadul. Semua boleh ngomong. Kalau kita ada jurding dan semua yang bicara juru runding. Jadi enggak keluar dari substansi," kata Yorrys kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (8/1).
Yorrys menegaskan, mekanisme yang dijalankan oleh kubu Ical banyak tidak sesuai dengan tatanan yang diatur oleh sebuah organisasi.
"Bambang bilang nggak usah lanjut. Dia itu siapa. Yang penting juru runding Tantowi juga bukan juru runding. Kubu Aburizal ini manajemennya amburadul. Semua nya boleh ngomong," keluhnya.
Berbeda dengan Kubu Agung Laksono, menurut Yorrys, semua diatur secara apik. Pihaknya lebih mempunyai mekanisme yang jelas, terutama soal apa dan siapa saja yang berhak melontarkan statmen.
"Kalau kita (kubu Agung) soal islah, yang berbicara juru runding saja. Yang lain tidak usah," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Bambang Soesatyo dan Tantowi Yahya merasa pesimis dengan perundingan damai yang dilakukan di Kantor DPP Partai Golkar. Menurut mereka, Kubu Agung telah melanggar kesepakatan damai yaitu tetap mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Selain itu, syarat islah yang diajukan Kubu Agung dengan keluar dari KMP adalah syarat yang tidak masuk akal.