Yuri: Jangan Tunggu Kehadiran Vaksin Covid-19, Kita Harus Kembali Produktif
"Sampai saat ini, kita juga belum tahu progres vaksin sampai kapan," ujar Yuri saat berbincang dengan dr. Soroy Lardo di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (2/7).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto berterus terang bahwa hingga saat ini, ia belum mengetahui sejauh mana progres penelitian vaksin Virus Corona di Indonesia. Yuri meminta agar masyarakat tidak terlalu berharap kepada vaksin virus corona yang entah kapan bisa ditemukan.
Masyarakat tidak perlu menunggu dan terus bertanya-tanya kapan vaksin Covid-19 ada di Indonesia, karena menurut Yuri, bukan hanya Indonesia saja yang masih berupaya meneliti antivirus tersebut, namun negara-negara lain juga masih bersusah payah meneliti vaksin virus yang menyerang pernapasan itu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Sampai saat ini, kita juga belum tahu progres vaksin sampai kapan," ujar Yuri saat berbincang dengan dr. Soroy Lardo di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (2/7).
Yuri menegaskan bahwa masyarakat harus kembali menjalankan aktivitas biasa seperti sebelum adanya virus corona. Bila masyarakat baru mau memulai aktivitas setelah vaksin SARS-CoV-2 ditemukan, maka akan mengganggu produktivitas masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru di era new normal ini.
"Kita tidak mungkin baru produktif, setelah vaksin ditemukan. Kita harus produktif dari sekarang. Kembali beraktivitas itu suatu keharusan," tuturnya.
Selain itu, Yuri juga meminta masyarakat untuk benar-benar memahami konsep dasar adaptasi kebiasaan baru di era new normal. Tujuan dari adaptasi kebiasaan baru semata-mata untuk membentengi diri agar tidak tertular virus corona, namun tetap bisa produktif melakukan berbagai kegiatan.
"Tujuan kebiasaan baru itu agar kita tetap produktif namun tetap mencegah kemungkinan tertular," ujar Yuri saat berbincang di Gedung BNPB sebelum mengumumkan jumlah kasus Covid hari ini.
Di hari yang sama setelah mengumumkan perkembangan jumlah kasus Covid-19, Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk kembali beraktivitas dan tidak menunggu vaksin virus corona. Ia menegaskan bahwa belum ada satu pun negara yang sudah menemukan vaksin Covid-19 yang disebut-sebut bisa memberikan kekebalan bagi tubuh.
Bukan hanya Indonesia saja, namun kata Yuri, seluruh negara di dunia ini pun telah menerapkan kebiasaan baru di era new normal. Ia mengatakan tidak ada pilihan lain selain tetap produktif di tengah pandemi ini. Tidak ada pula yang bisa menjamin seseorang bisa terhindar dari virus corona selain dirinya sendiri.
Bila masyarakat menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru seperti menjaga jarak, memakai masker, dan sering cuci tangan maka menurut Yuri, itulah yang bisa memberikan jaminan agar tetap sehat di situasi kritis seperti ini.
Ditjen P2P Kemenkes itu mengakui bahwa memang sulit untuk mengubah kebiasaan yang sebelumnya jarang dilakukan, namun hanya itulah satu-satunya cara agar bisa aman dari virus yang mematikan itu.
"Sekarang tidak ada lagi yang bisa kita lakukan selain melindungi diri kita sendiri. Hanya dengan menerapkan kebiasaan baru yang bisa menjamin diri kita aman," tuturnya.
Baca juga:
Perusahaan China Dapat Izin Mulai Uji Coba Kandidat Vaksin Covid-19 pada Manusia
Perusahaan Saudi Gandeng Ilmuwan AS Kembangkan Obat Covid-19, Tahun Depan Tersedia
WHO: Vaksin Virus Corona Belum Pasti, Bisa Jadi Perlu Waktu Setahun
CEK FAKTA: Tidak Benar Empat Anak Sekolah Meninggal Dunia Karena Vaksin Covid-19
Ahli Penyakit Menular AS Yakin Vaksin Covid-19 Tersedia Akhir Tahun Ini
Vaksin Corona dari China Masuki Tahap Ketiga Uji Klinis di Uni Emirat Arab