Yusril: Adnan Buyung teguh pendirian, ngotot tapi hormati perbedaan
Yusril sebut Adnan Buyung pejuang demokrasi.
Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra ikut kehilangan sosok idealis Adnan Buyung Nasution. Yusril dan Adnan Buyung sudah saling kenal sejak tahun 1975 saat Yusril masih menjadi mahasiswa hukum di Universitas Indonesia.
Yusril bahkan menyatakan, pernah dinasihati oleh Adnan Buyung sebagai senior di bidang hukum. Menurut dia, Buyung merupakan pejuang demokrasi.
"Almarhum sering menasihati saya semasa muda agar jadi pejuang demokrasi, hukum dan kebenaran," kata Yusril dikutip dari akun Twitternya @Yusrilihza_Mhd, Rabu (23/9).
Yusril mengaku sering berbeda pandangan dengan Adnan Buyung tentang hukum dan konstitusi. Namun perbedaan pendapat itu tidaklah mengurangi rasa hormat, keakraban dan persaudaraan.
"Pak Adnan Buyung Nasution adalah tipe manusia teguh pendirian, kadang ngotot tapi menghormati pendirian orang lain yang berbeda," tulis dia.
Yusril menyatakan sosok Adnan Buyung patut dijadikan panutan. Dia pun menyesal tak bisa melayat ke rumah duka karena saat ini sedang berada di Belitung.
"Semoga Allah SWT menerima segala amal kebajikan almarhum dan mengampuni segala khilaf dan kesalahannya," tulis Yusril lagi.