Ziarah di Bondowoso, Prabowo Kenang Perjuangan Kiai Ma'shum
Calon Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (25/11). Dalam kunjungan itu, Prabowo mengenang kebaikan sang pendiri pondok pesantren Al-Ishlah yakni KH Muhammad Ma'shum.
Calon Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (25/11). Dalam kunjungan itu, Prabowo mengenang kebaikan sang pendiri pondok pesantren Al-Ishlah yakni KH Muhammad Ma'shum.
"Beliau seorang pejuang kebenaran, beliau seorang sahabat, seorang guru. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan beliau," kata Prabowo saat ziarah ke makam KH Muhammad Ma'shum di Kompleks Ponpes Al-Ishlah.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
Prabowo menuturkan, kedatangannya ke pesantren Al-Ishlah dan berziarah ke makam tersebut adalah sebagai bentuk hormat kepada KH Muhammad Ma'shum yang selalu mengutamakan umat selama hidupnya.
"Kita datang ke makam beliau untuk menghormati, saya menghormati seorang sahabat, seorang guru, seorang patriotik sangat berani sangat militan yang memberi contoh kepada kita cintanya kepada agama, kepada umat dan kepada bangsa," tutur Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Di Ponpes Al-Ishlah tersebut Prabowo juga menyempatkan diri menyapa ribuan orang, baik dari kalangan santri maupun masyarakat sekitar dengan bersalaman dan berfoto bersama.
Sebelum Prabowo berangkat ke Al-Ishlah, dia dihampiri salah seorang warga keturunan Tionghoa di Hotel Ijen View Bondowoso.
Pria warga keturunan Tionghoa yang enggan disebutkan namanya itu mengaku mengagumi Prabowo. Dia dan keluarganya bakal mendukung perjuangan Prabowo pada Pemilu 2019 mendatang.
"Pak Prabowo saya mengagumi bapak, saya mendukung bapak, kami mendukung bapak, saya berharap yang terbaik untuk bapak," ungkap pria Tionghoa itu sambil menggenggam tangan Prabowo.
Prabowo pun menyempatkan diri untuk berdialog dengan pria itu. Ia menegaskan bahwa perjuangannya bersama Sandiaga Salahuddin Uno untuk membela seluruh kelompok dan golongan dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran bersama.
"Terima kasih Pak, terima kasih atas dukungan Bapak, perjuangan saya adalah untuk membela seluruh kelompok dan golongan agar anak cucu kita hidup makmur," ungkap Prabowo.
Ketua Umum Gerindra tersebut juga sempat berbincang dengan anak dari pria warga keturunan Tionghoa itu. Prabowo berharap anak pria keturunan Tionghoa tersebut dapat membahagiakan kedua orang tua dan berbakti kepada bangsa dan negara.
"Wah hebat anak ini, jadi anak yang membahagiakan kedua orang tua ya, banggakan orang tuamu, dan jadilah anak yang berguna untuk bangsa dan negara," imbuh Prabowo sambil menepuk bahu anak tersebut.
Baca juga:
Yusril Tantang Prabowo Sumpah Pocong soal 'Partai Buatan Bowo'
Tiap Bulan, Gerindra Publikasi Jumlah Sumbangan dari 'GalangPerjuanganPS'
Sekjen PDIP: Prabowo Pemimpin yang Tidak Paham Sejarah
Sekjen PPP: Prabowo Berpikir dengan Model 'out of date diplomacy'
Djoko Santoso Bela Prabowo: Saya Tidak Memimpikan Pemuda Kita Jadi Ojol