12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Masalah Polusi Jakarta
Ridwan Kamil mengaku siap menargetkan kualitas udara di Jakarta sesuai standar WHO jika terpilih sebagai gubernur.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil mengatakan pemimpin punya tugas sebagai pengambil keputusan dan pemberi harapan atau sense of hope kepada warganya. Meski begitu, dalam menjalankan keputusan seorang pemimpin butuh kolaborasi dari semua pihak agar realisasinya bisa maksimal.
"Pemimpin itu tidak bisa melakukan semuanya. Kalau pemimpinnya kurang berilmu, nanti butuh dibantu oleh masyarakat," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (16/11).
Ridwan Kamil mengaku siap menargetkan kualitas udara di Jakarta sesuai standar WHO jika terpilih sebagai gubernur. Caranya, dengan berdiskusi dengan NGO dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk membuat kualitas udara di Jakarta menjadi lebih baik.
"Konsep kami itu kan DKI, Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi. Saya butuh kolaborasi dari berbagai pihak termasuk civil society untuk merealisasikan ide-ide saya dalam mengurangi polusi," kata Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut lantas memaparkan 12 langkah atau kebijakan untuk mengatasi persoalan polusi jika memimpin Jakarta.
Pertama Ridwan Kamil membereskan tata ruang dengan menghadirkan live work play 1 zona. Dia ingin menghadirkan budaya baru, bagaimana warga tetap produktif namun minim mobilitas.
"Pola pikirnya harus baru, untuk produktif tidak lagi harus banyak mobilitas. Makanya, saya ingin memperbanyak zona perkantoran di banyak tempat di Jakarta," ujar mantan Wali Kota Bandung ini.
Kedua menata transportasi atau memperluas transportasi publik. Ke depan, Ridwan Kamil mengatakan, operasional TransJakarta akan diperluas sampai daerah aglomerasi seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
"Ada sekitar 2 juta warga yang lalu lalang di Jakarta untuk mencari nafkah," ujar Ridwan Kamil.
Lalu membuat kebijakan terkait kendaraan listrik. Dan melakukan penataan waktu bekerja dengan menghadirkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home policy).
Selanjutnya menegakkan kebijakan tentang uji emisi. Serta mengusung tata hijau dengan memperbanyak aktivitas penanaman pohon.
"Kami menargetkan dalam lima tahun bisa menanam 3 juta pohon dengan harapan bisa mengurangi suhu Jakarta hingga sekitar 2 derajat," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menuturkan, selanjutnya mengusung kebijakan pro green space. Dia menilai Jakarta masih ada banyak ruang yang bisa dimanfaatkan menjadi ruang hijau.
"Saya inginnya selama kavling tersebut belum dibangun, pemprov DKI akan meminjam lahan tersebut untuk dimanfaatkan, dibangun lahan hijau," kata Ridwan Kamil.
Menghadirkan rooftop garden di gedung-gedung yang memiliki atap datar akan diwajibkan untuk ditanami pohon. Mengusung tata teknologi agar kebijakan yang diambil sesuai dengan data yang ada. Dan Menghadirkan truk embun.
"Truk embun ini sudah dilakukan di China. Setiap pagi, truk ini bertugas menyemprotkan H2O untuk mengurangi partikel yang menyebabkan polusi. Cara ini tentu butuh teknologi agar keputusan bisa diambil dengan bijaksana dan sesuai data yang ada," kata dia.
Lalu mengusung pembangkit listrik berbasis energi terbarukan dan terakhir melakukan tata anggaran untuk merealisasikan climate budget.