2 minggu jelang pencoblosan, bisakah Prabowo kejar Jokowi?
Hingga saat ini, tren kedua pasangan tersebut memang mengalami kenaikan.
Pasangan kedua capres dan cawapres, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Jokowi - Jusuf Kalla terus bersaing ketat berebut elektabilitas dalam Pilpres 9 Juli nanti. Terlebih, waktu keduanya kian mepet jelang pencoblosan.
Menurut pengamat politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara, tren kedua pasangan tersebut memang mengalami kenaikan. Namun, pasangan Prabowo-Hatta tampak signifikan alami peningkatan.
"Tren biasanya tidak bakal bergeser dalam jangka waktu pendek, sedangkan Pilpres tinggal hitungan hari. Saya perhitungkan, dalam dua pekan ke depan ini, tren elektabilitas Prabowo akan terus naik," kata Dirgantara di Jakarta, Jumat (27/6) malam.
Dirgantara menuturkan, kenaikan Prabowo-Hatta lantaran koalisi partai yang mendukungnya memiliki kekuatan solid. Terlebih, mesin politik juga diisi para politisi elit.
"Gerindra dan PKS sudah pasti solid. Golkar memiliki infrastruktur yang telah mengakar sejak lama. Parpol sesama Koalisi Merah Putih juga sama baiknya," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Dirgantara, pada kubu Jokowi-Jusuf Kalla hanya mengalami sedikit kenaikan elektabilitas. Selain itu, menurutnya, publik juga menyoroti soal kinerja Jokowi . Terlebih, beberapa waktu lalu ada kabar soal kebocoran APBD DKI Jakarta.
"Bagaimanapun juga, ini berpengaruh. Padahal tinggal dua pekan lagi pilpres dilakukan," terangnya.
Sebelumnya, Survei LIPI yang dirilis tanggal Kamis 26 Juni 2014 menyimpulkan, elektabilitas Jokowi - JK sebesar 43%, sedang elektabilitas Prabowo - Hatta sebesar 34%. Atau terpaut 9%. Namun, pemilih yang belum menentukan sebesar 23%.
Survei yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini menggunakan metode multistage random sampling. Responden survei ini sebanyak 790 orang, di 17 propinsi dengan margin of error 3,51% dan tingkat kepercayaan 95%. Data diambil dari 5 hingga 24 Juni 2014.
Baca juga:
Bela Jokowi, anak petani jawab surat terbuka putri Amien Rais
Titiek Soeharto setia dampingi Prabowo kampanye di Bali
Tengah malam, Jokowi ziarah ke makam Soekarno
4 Cerita amarah Ahmad Dhani kepada wartawan
Suryo Prabowo: Tim Jokowi-JK intimidasi pemilih di Jateng
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).