20 Juni, Sumbangan Rakyat untuk Jokowi Hampir 55 Miliar Rupiah
Sumbangan rakyat untuk Jokowi-JK makin banyak. Pasangan Prabowo-Hatta mengikuti.
Dua puluh hari jelang Pemilihan Presiden, dukungan rakyat untuk Joko Widodo dan Jusuf Kalla makin membumbung. Hari ini, 20 Juni 2014, rekening dana Gotong Royong Jokowi - JK tercatat telah mencapai Rp55 miliar lebih.
Koordinator Media Center Tim Kampanye Nasional Jokowi - JK, Zuhairi Misrawi menyebutkan sumbangan itu berasal dari 40 ribuan penyumbang perorangan dan 7 perusahaan. Jumlah sumbangan terdiri atas nominal sepuluh ribu, seratus ribu hingga satu juta rupiah. Mereka berasal dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Sumbangan itu, kata Zuhairi, "Untuk Indonesia berdaulat, mandiri, dan berkepribadian," katanya di Jakarta.
Sumbangan Gotong-Royong tersebut disalurkan ke tiga rekening bank atas nama Joko Widodo dan Jusuf Kalla:
1. BRI no.122301000172309,
2.Mandiri no.070-00-0909096,
3.BCA no. 5015.500015.
Pada mulanya, pembukaan rekening gotong-royong oleh Jokowi - JK ini dikritik oleh pihak tim kampanye Prabowo - Hatta. "Dari awal, kenapa PKS berkoalisi dengan Prabowo - Hatta? Karena mereka itu tegas menyatakan tidak akan meminta-minta amunisi kepada rakyat yang masih banyak hidup dalam kesulitan ekonomi," kata politisi PKS, Mahfudz Siddiq, seperti ditulis JPNN.com, 5 Juni.
Mahfudz Siddiq, mengancam Prabowo - Hatta bahwa partainya akan menjadi yang pertama keluar dari koalisi pendukung Prabowo - Hatta jika pasangan ini melakukan hal serupa.
Belakangan, Prabowo - Hatta ternyata melakukan langkah serupa, mereka mengikuti langkah Jokowi - JK dengan membuka rekening untuk menampung sumbangan dari masyarakat melalui Komite Dana Aspirasi Indonesia Bangkit. Komite ini membuka rekening Dana Aspirasi Indonesia Bangkit di Bank Mandiri.
Adapun ancaman Mahfudz Siddiq untuk membawa PKS keluar dari koalisi partai pendukung Prabowo - Hatta tak terdengar lagi semenjak rekening itu dibuka. (skj)