34 Hari jelang pilpres, Jokowi-JK masih ungguli Prabowo-Hatta
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas kedua pasangan capres dengan mengambil sampel di 7 provinsi.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) sudah di depan mata. Terhitung 34 hari lagi masyarakat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih calon pemimpin.
Dua kubu yang akan bertarung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla telah menyiapkan berbagai strategi pemenangan demi berkuasa hingga lima tahun ke depan. Dalam survei yang dirilis kemarin, pasangan Jokowi dan JK masih unggul dari Prabowo - Hatta .
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas kedua pasangan capres. Mereka mengambil 7 sampel provinsi sebagai tempat yang merepresentasikan pemilih di 33 provinsi Indonesia. Populasi di tujuh provinsi ini mencapai 70 persen, dari total pemilih nasional, sehingga yang memenangi suara pemilih di tujuh provinsi tersebut akan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
"Mereka yang memenangi suara pemilih di tujuh provinsi tersebut akan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih," kata Peneliti LSI Rully Akbar di kantornya, Rabu (4/6).
Hasilnya, jika pemilu presiden dilakukan kemarin, maka pemenangnya adalah Jokowi - JK . Sebab dari 7 provinsi itu, Jokowi-JK menguasai 5 provinsi dan Prabowo - Hatta hanya dua provinsi saja.
Di Jawa Barat, Jokowi - JK meraih 39,06 persen, sementara Prabowo - Hatta 29,96 persen, sisanya belum memutuskan 30,98 persen. Untuk DKI Jakarta sebaliknya, Prabowo - Hatta unggul dengan 35,00 persen, Jokowi - JK hanya mendapat 30,66 persen, sisanya belum jawab 34,34 persen.
Untuk Banten, Prabowo - Hatta unggul dengan 33,53 persen suara. Jokowi - JK 26,25 persen, belum jawab 40,22 persen. Sementara di Kandang Banteng, Jawa Tengah, Jokowi - JK unggul dengan perolehan 38,57 persen sementara Prabowo - Hatta 15,54 persen, belum jawab 45,89 persen.
Untuk Jawa Timur, Jokowi - JK unggul lagi dengan 31,71 persen, Prabowo - Hatta 21,49 persen, belum jawab 46,80 persen. Sumatera Utara, Jokowi - JK unggul telak dengan 48,16 persen, sementara Prabowo - Hatta hanya mendapat 16,38 persen, sisanya 35,46 persen belum menjawab. Bagi responden di Sulawesi Selatan, Jokowi - JK kembali unggul dengan 43,75 persen, Prabowo - Hatta hanya mendapat 19,25 persen, tidak jawab 37 persen.
LSI melakukan survei pada pertengahan Mei 2014. Total responden 2.400 dengan margin of error sekitar 2 persen. Wawancara dilakukan tatap muka di 33 provinsi dengan metode multistage random sampling. Survei dilengkapi riset kualitatif dan media analisis.
Tidak berbeda jauh dengan LSI, lembaga survei nasional Populi Center juga melakukan survei yang hasilnya pasangan Jokowi - JK menang atas Prabowo - Hatta . Pasangan Jokowi - JK mendapatkan elektabilitas 47,5 persen, sementara Prabowo - Hatta mendapatkan 36,9 persen.
Menurut Chairman Populi Center Nico Harjanto, meskipun dalam survei Jokowi - JK unggul, tidak menutup peluang Prabowo - Hatta yang menang pada 9 Juli nanti. Apalagi masih ada satu bulan waktu kampanye untuk meningkatkan elektabilitas dan menyusun strategi pemenangan.
"Kedua kubu harus melakukan kampanye yang efektif dalam batas waktu yang singkat ini. Mereka juga harus memanfaatkan debat antar capres-cawapres dengan sebaik-baiknya. Lakukan kampanye yang menarik perhatian rakyat," kata Nico.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka di 33 Provinsi mulai dari 24 sampai 29 Mei 2014. Survei melibatkan 1.500 responden yang dipilih secara multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei SSS sebut Jokowi-JK paling bersih dari KKN
Survei SSS: Jokowi-JK perhatian pada rakyat, Prabowo-Hatta tegas
Survei SPIN, Prabowo-Hatta unggul tipis lawan Jokowi-JK
Survei SSS:Di 10 kota ini Jokowi-JK 42,65%, Prabowo-Hatta 28,35%
Survei: Jokowi diyakini mampu bawa perubahan ketimbang Prabowo
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.