4 Blunder Ganjar yang Gerus Elektabilitasnya hingga Disalip Prabowo

Peneliti LSI Hanggoro Doso Pamungkas menjelaskan, pihaknya telah melakukan penelitan terhadap jarak elektabilitas Prabowo yang kian jauh dari Ganjar. Sebab, pada Januari 2023 posisi Ganjar berada dipuncak teratas, namun pada survei Mei hingga Juli Prabowo mampu menyalipnya.

Ada 4 blunder Ganjar yang menyebabkan elektabilitasnya mampu dikalahkan oleh Prabowo.

Peneliti LSI Hanggoro Doso Pamungkas

Blunder Ganjar Pertama:

Terkait pengakuan pernah menonton video porno pada 2019 lalu.

Blunder Ganjar Kedua:

Penyebutan Ganjar sebagai petugas partai oleh Ketua Umum PDI Perjuangan juga menjadi salah satu fakto menurunnya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu. Ketum PDIP Megawati menyebutkan capres ganjar sebagai petugas partai. Bahkan, ganjar tak menampik isu ini, bahkan menerima berkaitan dgn isu ini. Hasil survei, publik kurang setuju atau tdk setuju presiden sebagai petugas partai sebesar 69,9 persen cukup besar

"Megawati menyebutkan capres Ganjar sebagai petugas partai. Bahkan, Ganjar tak menampik isu ini, bahkan menerima berkaitan dengan isu ini. Hasil survei, publik kurang setuju atau tidak setuju presiden sebagai petugas partai sebesar 69,9 persen cukup besar,"

Hanggoro Doso Pamungkas

Blunder Ganjar Ketiga:

Terkait isu pembatalan Piala Dunia U-20 juga menjadi blunder Ganjar yang mengakibatkan turunnya elektabilitas Ganjar.

Dari hasil survei LSI Denny JA, publik menilai pembatalan Piala Dunia U-20 disebabkan penolakan yang disampaikan Ganjar terhadap timnas Israel.

"Mungkin saat ini mendengar ada obat U-17 di Indonesia, tapi nampaknya isu penolakan ini membuat Ganjar diposisi gep terlalu besar oleh Prabowo," paparnya.

Blunder Ganjar Keempat:

"Keempat, cawe-cawe Ganjar menegur PJ Gubernur Jakarta. Beberapa saat lalu ketika Ganjar blusukan di Tanjung Priok secara spontan menelpon PJ Gubernur Jakarta," kata Hanggoro Doso Pamungkas