4 Istilah capres unik yang muncul saat kampanye
Para capres saling sindir dan menjatuhkan lawan politiknya. Dalam politik, hal itu dikatakan 'hal biasa'.
Sejak kampanye digelar dua pekan lalu, persaingan antar elite partai terasa begitu panas. Terutama para bakal calon presiden (capres).
Mereka saling sindir dan menjatuhkan lawan politiknya. Dalam politik, hal itu dikatakan 'hal biasa'.
Merdeka.com hari ini mengumpulkan beberapa istilah unik soal capres. Apa saja?
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Apa yang menjadi pertimbangan Prabowo dalam memilih Cawapres? “Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,” jelas Indaru.
Muncul istilah capres boneka
Istilah capres boneka pertama kali diungkapkan oleh Prabowo Subianto. Capres dari Partai Gerindra itu berharap, Indonesia tidak dipimpin oleh capres boneka.
"Kalian mau dipimpin boneka-boneka? Mau punya presiden boneka?" teriak Prabowo di Gelora Bung Karno, Minggu (23/3) lalu.
"Tanggal 9 April pilihannya sangat jelas, antara antek negara lain atau Indonesia yang berdiri di atas kakinya sendiri," kata Prabowo.
Siapa capres yang disebut boneka oleh Prabowo? Prabowo tak menyebut secara langsung. Tapi banyak yang menduga kalau capres boneka yang disindir Prabowo adalah Joko Widodo (Jokowi) yang maju diusung PDI Perjuangan. Prabowo memang kecewa berat karena menilai PDI Perjuangan tak menepati perjanjian Batu Tulis. Prabowo merasa Jokowi hanya boneka Megawati Soekarnoputri, sang ketua umum. Prabowo tampak kesal dengan partainya dibohongi oleh partai lain.
"Saya tanya ini budaya baik atau tidak? Tak baik, saudara mau punya pemimpin seperti itu. Oleh karena itu kalian harus kerja keras untuk Gerindra," tandasnya.
Capres beruang
Istilah capres beruang muncul gara-garanya beredar foto Aburizal Bakrie (Ical) memeluk boneka beruang. Foto Capres Partai Golkar itu beredar luas di social media.
Foto itu juga terkait dengan beredarnya video Ical, Aziz Syamsuddin, Marcella Zailanty dan Olivia Zailanty liburan ke Maladewa. Dan, di suatu tempat itu, Ical juga difoto dengan pose memeluk boneka beruang.
Ical berkilah berbuat macam-macam dengan dua artis cantik tersebut. Menurutnya kunjungan ke Maladewa itu untuk memajukan pariwisata Indonesia.
"Mengenai video itu sendiri begini, kalau kita melihat Maladewa atau meldives, satu negara kecil. Ini negara kecil, bukan apa-apa tapi turis di sana, bisa melebihi turis di Indonesia. Kita ajak dua orang kakak beradik perhatikan pariwisata dan laut. Olive (olivia) penyelam, Marcella membikin video-video dan film tentang laut dan mereka saya ajak," ungkap Ical.
Sang anak, Ardhi Bakrie seolah membela ayahnya berujar, "Lebih baik calon presidennya peluk beruang. Daripada beruang yang jadi calon presiden!" ucap dia sambil mengangkat boneka beruang dan meninggalkan ruang VIP Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang, Jawa Tengah.
Capres kuda
Siapa lagi kalau bukan Prabowo Subianto. Sang mantan Danjen Kopassus itu saat kampanye di Gelora Bung Karno Jakarta beberapa waktu lalu dengan gagahnya naik kuda keliling lapangan menyapa simpatisan Partai Gerindra.
Bak seorang panglima perang, Prabowo memimpin pasukan berkuda di belakangnya. Sepanjang perjalanannya mengelilingi stadion, Prabowo yang berpeci hitam dan kemeja putih ini diiringi lantunan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh para pendukungnya.
Selain simpatisan dan kader Partai Gerindra, acara ini juga dihadiri elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketua Umum PPP Suryadharma Ali tampak hadir dalam kampanye Gerindra ini.
Dengan mengenakan kemeja hijau, warna khas PPP, Suryadharma Ali didampingi oleh Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz yang juga kader PPP. Elite PPP itu langsung memasuki ruang VIP dan menuju panggung utama. SDA dan Djan Faridz langsung disambut pengurus-pengurus Partai Gerindra.
Copras-capres
Istilah unik ini muncul dari Jokowi. Capres dari PDIP itu sering kali mengucapkan kata copras-capres ketika ditanya soal pencapresannya.
"Bosenkan ngomongin copras-capres, banjir, sama politik terus," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Kata itu muncul jauh sebelum Jokowi menyatakan diri sebagai capres. Tiap kali ditanya soal pencapresan, seringkali Jokowi menjawabnya dengan copras-capres.
Kini, Jokowi tak lagi mengucapkan istilah copras-capres setelah dirinya maju sebagai capres.