4 Jawaban Jokowi hadapi serangan lawan politik
Mendapat berbagai serangan itu, Jokowi tetap dengan gaya santainya dan memilih untuk tidak menanggapi serius.
Seperti yang sudah diduga, keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati memberikan mandat kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadi calon presiden mendapat serangan dari lawan-lawan politiknya. Yang paling keras datang dari kubu Partai Gerindra .
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan tokoh yang paling keras menyerang PDIP dan Jokowi . Dari perjanjian Batu Tulis 2009 hingga menyebut PDIP partai yang suka berbohong. Khusus untuk Jokowi , Prabowo seolah menyindir mantan wali kota Solo itu capres boneka. Dalam beberapa kesempatan kampanye, Prabowo selalu menyindir Jokowi .
Demo-demo pun bermunculan dari warga yang mengklaim sebagai warga Jakarta dan meminta Jokowi untuk tidak maju sebagai capres dan menuntaskan tugasnya sebagai gubernur.
Belakangan, salah satu kritik keras dilontarkan Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah yang menyerang PDIP dengan twitnya yang bertanda #MelawanLupa. Fahri juga menyerang sosok Jokowi dengan mengibaratkan ayam jago yang digosok pantatnya sebelum bertarung.
Mendapat berbagai serangan itu, Jokowi tetap dengan gaya santainya dan memilih untuk tidak menanggapi serius. Apa saja tanggapan Jokowi terhadap berbagai serangan tersebut?
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Jokowi ajak Prabowo adu program
Joko Widodo memilih untuk tidak membalas sajak yang beberapa kali dibacakan Prabowo saat berkampanye. Menurutnya, lebih penting jika antar capres saling mengadu program-program.
"Akan lebih bagus kalau menyampaikan gagasan program-program untuk kebaikan bangsa, enggak perlu menjelekkan," kata Jokowi di saat blusukan di Kampung Deret Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (25/3).
Jokowi mengungkapkan, sebaiknya dalam berkampanye menggunakan cara yang santun, karena tidak semua manusia itu selalu benar. Tetap memiliki sisi buruk yang tidak ingin diketahui orang lain. "Belum tentu yang menjelekkan itu (lebih) bagus," tandasnya.
Jokowi: aku rapopo
Masih menanggapi sindiran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto soal capres boneka, Jokowi menyatakan masyarakat sudah cukup cerdas dan mampu menilai mana salah dan mana yang benar.
"Diserang silakan, diejek silakan. Sekali lagi masyarakat sudah bisa saring mana bener mana enggak bener. Saya dari dulu enak dong, mau nyerang silakan, mau dukung silakan. Mau enggak dukung silakan. Enak toh," jelas Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/3).
Jokowi mengungkapkan istilah dalam bahasa Jawa, 'aku rapopo' yang saat ini begitu populer di media sosial. Ini mengekspresikan bahwa segala tudingan dan serangan politik tidak dipikirkannya. "Aku ra popo.. ya terjemahannya aku ra popo aku gak masalah, mau bilang apapun, aku ra popo," kata Jokowi dengan tawa.
Jokowi: Saling ejek bukan budaya kita
Aksi saling tuding, saling ejek dan cemooh bukanlah budaya bangsa Indonesia yang dikenal santun, ramah dan sopan. Untuk itu, Jokowi mengaku tak mau menanggapi tudingan yang dianggap menyerang dirinya.
"Maaf, yang begitu bukan budaya kita, saya gak mau masuk wilayah seperti itu. Ngapain saya harus tanggapi, saya gak mau tanggapin," kata Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu juga mengaku tak masalah bila majunya dia sebagai capres dianggap sebagai kompetitor oleh Prabowo yang sebelumnya mendukung penuh bahkan disebut mendanai kampanye dirinya sebagai gubernur pada tahun 2012 lalu.
"Kan sudah saya bilang, mau dibilang apapun, aku ra popo," kata Jokowi.
Dibelikan tiket KA oleh pendemo Jokowi minta naik pesawat
Sejumlah orang yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Jakarta Baru menuding Jokowi berbohong karena nyapres. Mereka pun membelikan Jokowi tiket kereta untuk pulang ke Solo.
Jokowi santai saja menanggapi demo tersebut. Dia malah bergurau. "Loh, kok tiket kereta? Mestinya kalau mau beliin tiket ke gubernur dikasihnya tiket pesawatlah, masak tiket kereta api," ujar Jokowi saat menghadiri sebuah acara di Puri Ardia Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (25/3).
Jokowi berterima kasih kepada para pendemo atas tiket kereta api yang diberikan untuknya. "Keretanya kereta apa dulu? Syukur-syukur kereta bisnis," ujarnya diakhiri tawa.
Jokowi menilai aksi massa yang yang menamakan diri koalisi Masyarakat Jakarta Baru (KM-JB) merupakan hal yang biasa terjadi, terlebih tahun ini merupakan tahun politik jelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden. "Biasalah itu, ini kan sudah masuk minggu-minggu politik. Jadi aksi-aksi semacam ini akan semakin banyak," katanya.