4 Nama yang dianggap potensial jadi Cawapres Jokowi
Cawapres Joko Widodo dikabarkan telah mengerucut. Sejumlah spekulasi mencuat, mulai nama Mahfud MD hingga Sri Mulyani menjadi teka teki yang belum bisa terjawab hingga pendaftaran di KPU pada awal Agustus nanti.
Cawapres Joko Widodo dikabarkan telah mengerucut. Sejumlah spekulasi mencuat, mulai nama Mahfud MD hingga Sri Mulyani menjadi teka teki yang belum bisa terjawab hingga pendaftaran di KPU pada awal Agustus nanti.
Direktur eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya menyampaikan, ada empat nama yang dianggap potensial menjadi cawapres Jokowi. Yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, dan mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
Menurut Yunarto, Mahfud MD lebih mudah diterima semua pihak, termasuk partai politik pendukung Jokowi pada Pemilu 2019. Mahfud yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama, kata dia, juga mampu menggalang dukungan dari kaum nahdliyin.
"Untuk saat ini, saya menilai baru Pak Mahfud MD yang akseptabilitasnya paling tinggi dibanding figur lain seperti TGB atau Chairul Tanjung. Cawapres ideal untuk Jokowi ada di Mahfud MD," kata Yunarto, saat dihubungi, Rabu (11/7).
Jokowi telah menyatakan bahwa sosok cawapres sudah ada di kantongnya, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan. Begitu pula dengan partai pendukung, seperti PDIP dan NasDem, bahwa bakal cawapres Jokowi itu hanya tinggal menunggu momen untuk dibuka ke publik.
Yunarto menilai, Mahfud MD sebagai figur yang komplet karena berpengalaman di eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, Mahfud dinilai bersih dari catatan pelanggaran hukum dan memiliki karakter berani serta tegas seperti karakter wakil Jokowi ketika menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI.
"Gayanya berani dan tegas. Karakternya sama dengan wakil-wakil Pak Jokowi yang berani," ungkap Yunarto.
Sementara TGB, menurut Yunarto, sulit diterima semua partai pendukung Jokowi karena merupakan kader Partai Demokrat. Adapun Chairul Tanjung juga terafiliasi dengan Partai Demokrat karena pernah menjadi menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat ditanya siapakah sosok yang dapat menambah elektabilitas Jokowi, Yunarto mengatakan, mantan Ketua MK tersebut adalah figur yang paling potensial. Sebagai seorang tokoh dan akademisi, pemikiran Mahfud sudah jauh diberikan untuk Indonesia.
"Kalau soal politik geografis, Pak Jokowi sudah punya legacy, pembangunan luar biasa yang belum pernah dilakukan presiden-presiden sebelumnnya," ujar Yunarto.
Adapun Jokowi diyakini memiliki daya tawar lebih tinggi saat menentukan cawapresnya dengan partai pendukung, termasuk PDIP.
"Jokowi memiliki ruang gerak luas, gaya politik luwes, enggak meninggalkan komitmen, tapi enggak mau dirantai kakinya. Isu yang bilang Jokowi enggak harmonis dengan Megawati sudah terbantahkan. Dalam posisi ini Jokowi punya bargain lebih tinggi," ujar Yunarto.
Baca juga:
Terjadi guncangan di koalisi jika Jokowi pilih cawapres dari parpol
Triple M, 3 tokoh yang namanya menguat sebagai cawapres Jokowi
Mendagri soal TGB dukung Jokowi: Wong dia merasakan manfaat pembangunan kok
Ali Ngabalin sambangi kantor Luhut, bahas Cawapres Jokowi
Mahfud MD bisa jadi jalan tengah Jokowi redam koalisi
Demokrat tak akan halangi TGB jika ingin jadi Cawapres Jokowi