4 Orang ini paling vokal saat Jokowi diserang oposisi
Jokowi sering dikritik atas kebijakan-kebijakan yang dijalankannya.
Presiden Jokowi tak henti-hentinya terus dikritik dan serang pihak oposisi. Jokowi sering dikritik atas kebijakan-kebijakan yang dijalankannya.
Meski terus diserang, namun ada empat orang yang selalu menjadi garda terdepan membela Jokowi. Mereka juga paling vokal membela pemimpinnya. Berikut empat orang tersebut:
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Ali Mochtar Ngabalin
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, bisa dibilang 'anak' baru di istana. Dia baru sekitar 2 bulan berkantor di Istana setelah Presiden Jokowi resmi mengangkatnya. Meski baru, namun Ngabalin selalu lantang membela Jokowi ketika diserang pihak oposisi.
Dia tak terima Jokowi kerap menjadi bulan-bulanan oposisi. Salah satunya ketika Prabowo mengatakan jika sistem ekonomi Indonesia saat ini melenceng dari konstitusi. Ngabalin pun bersuara keras atas pernyataan tersebut. "Anak SD kelas enam saja pasti tertawa. Karena bagaimana mungkin ada pernyataan-pernyataan sampah, murah seperti itu keluar dari seorang tokoh seperti Prabowo," kata Ngabalin di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (25/6).
Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, salah satu orang kerap vokal membalas semua serangan oposisi terhadap presiden Jokowi. Dia tak terima ketika mantan Wali Kota Surakarta itu selalu disalahkan. Seperti ketika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mencurigai adanya mark up dalam pembangunan Light Rail Transit (LRT).
"Sudah ada datanya kalau kita rata-rata Rp 400 miliar per Km, di tempat lain ada Rp 600 miliar bahkan ada yang Rp 1 triliun, tergantung, kalau elevated pasti lebih mahal, tergantung tinggi elevasinya berapa, murah mahalnya," ujarnya.
Moeldoko
Kepala Staf Presiden, Moeldoko tak terima jika Presiden Jokowi diserang oleh oposisi terkait kebijakannya. Mantan Panglima TNI itu tak tinggal diam ketika Jokowi dihujani dengan berbagai serangan.
Salah satunya terkait kebijakan Jokowi bagi-bagi sertifikat yang dinilai bohong oleh Amien Rais. Moeldoko mengaku siap menjelaskan itu kepada Amien Rais. "Jadi saya pikir, Pak Amien Rais sebagai senior saya. Mungkin kalau diperlukan saya harus menghadap, saya akan menghadap beliau, saya akan jelaskan, ini lho pak yang sesungguhnya," kata Moeldoko.
Â
Adian Napitupulu
Bukan cuma pihak Istana saja yang kerap bersuara ketika Presiden Jokowi diserang oposisi. Tapi pendukung Jokowi lainnya pun ikut membela berbagai macam tudingan dan serangan. Salah satunya adalah Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu.
Saat Jokowi diserang mengenai banyaknya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, Adian lantang mengatakan bahwa hal itu sudah terjadi sejak masa Orde Baru. "Soal tenaga kerja asing, ini buah dari pemerintahan Orde Baru. Orang tidak melihat ini sebagai 'bom waktu' yang ditinggalkan pemerintahan Soeharto atas perjanjian yang tunduk pada pasar bebas," kata Adian di sela acara pameran foto refleksi 20 tahun gerakan reformasi yang digagas Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) di Graha Pena 98, Jakarta Selatan, Kamis (26/4," katanya.
(mdk/has)