4 Pengakuan Prabowo dan Jokowi biar dicap miskin
Masing-masing mengaku paling mengerti orang miskin, sementara yang lainnya hanya pura-pura miskin.
Segala cara dilakukan para capres dan cawapres untuk menarik dukungan dari rakyat. Baik Prabowo dan Jokowi sama-sama mengklaim pernah hidup susah dan berasal dari wong cilik.
Keduanya pun rajin blusukan menyapa rakyat kecil. Mulai dari mendatangi pasar tradisional, para buruh hingga kalangan ekonomi lemah lain.
Prabowo dan Jokowi kini jelas bukan orang miskin. Prabowo pengusaha migas sukses dengan duit triliunan rupiah. Begitu juga Jokowi yang sukses dengan bisnis mebelnya. Namun saat kampanye kembali mereka menceritakan pengalamannya saat hidup menderita.
Tak hanya itu, Jokowi dan Prabowo juga sama-sama suka saling sindir. Masing-masing mengaku paling mengerti orang miskin, sementara yang lainnya hanya pura-pura miskin.
Berikut ucapan-ucapan mereka biar dicap miskin oleh para pendukung.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
Prabowo mengaku pernah miskin
Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Dalam orasinya, Prabowo membantah sudah kaya raya sejak lahir.
"Ada yang mengatakan saya lahir sudah kaya? Itu tidak benar. Saya pernah merasakan miskin," kata Prabowo, Minggu (22/6).
Prabowo menjelaskan, saat kecil dibesarkan ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo yang bekerja sebagai guru dan dosen.
"Dan satu hal, ayah saya tak pernah korupsi," ujarnya.
Selain itu, Prabowo mengaku juga sering merasakan bagaimana hidup sebagai orang miskin. Bahkan, dirinya tahu persis rasanya mencari uang demi mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarga.
"Bedanya, ketika saya tidak punya, saya pura-pura punya uang. Tidak seperti mereka yang punya uang, tapi mengaku tidak punya uang," terangnya.
Prabowo ngutang ke koperasi
Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya saat menjadi tentara saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (10/6). Dia mengatakan, saat itu gajinya kecil, sehingga harus menggantungkan hidup terhadap Koperasi.
"Saya 28 tahun di TNI. Prajurit-prajurit kita gajinya kecil tergantung dengan koperasi-koperasi tentara. Tapi gagasan koperasi dianggap kiri, agak sosialis, tidak sesuai dengan paham kapitalisme," jelasnya.
Prabowo mengatakan, koperasi tidak hanya menjadi penyelamatnya saat menjadi TNI, tetapi sudah melekat dalam ideologinya. Sebab, koperasi sudah menjadi dalam keluarganya.
"Bagi saya koperasi bukan saja tradisi dalam keluarga saya sendiri, tapi keyakinan ideologi saya bahwa koperasi salah satu landasan penting bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tutupnya.
Jokowi ngaku hidup susah
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para buruh yang tergabung dengan Komite Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Citra Raya Cikupa, Tangerang, Banten. Dia mengingatkan, tidak sembarangan orang dapat mengerti apa yang dirasakan penderitaan buruh.
"Banyak orang mengklaim dekat dengan buruh dan pekerja. Kalau saya itu benar-benar dari sebuah hidup yang sangat berat dan miskin. Jadi saya bisa merasakan. Kalau tidak pernah merasakan hidup sulit bagaimana bisa dekat dengan ibu-ibu. Banyak yang tidak pakai logika itu," ungkapnya di Citra Raya, Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (30/6).
Jokowi mengungkapkan, dirinya dibesarkan di kalangan buruh. Sehingga dia mengerti bagaimana rasanya menjadi buruh. Mantan Walikota Solo ini menambahkan, dirinya akan terpilih menjadi presiden jika 70 hingga 80 persen buruh mendukungnya.
"Sudah tiap hari hidup enak mau bagaimana? Saya dari kecil ya hidupnya pontang panting. Hanya karena hendak yang di Atas (Tuhan) saya bisa jadi wali kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan presiden kalau buruh dan pekerja mendukung saya semuanya," tegasnya.
Jokowi ngaku tak punya modal
Jokowi mengaku tak punya modal finansial dan koneksi untuk menjadi gubernur DKI Jakarta. Modalnya hanya keinginan berjuang untuk rakyat.
"Saya itu enggak punya duit, ndeso, miskin koneksi pusat," kata Jokowi saat kampanye di Lampung.
Di beberapa kampanye, Jokowi pun selalu mengaku berasal dari desa. Wong ndeso yang berasal dari rakyat.
"Gimana, sudah ketemu saya kan? Wajah saya ndeso kan? Tapi ya begini ini wajah merakyat," kata Jokowi di Surabaya.