Ada Khofifah & Soekarwo, TKN Makin Pede Jokowi-Ma'ruf Menang di Jatim
Hal ini karena keberadaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Jaringan Kia Santri Nusantara (JKSN).
Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin makin 'pede' menang di Jawa Timur. Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengatakan, kepercayaan ini dikarenakan struktur tim yang makin kuat.
Hal ini karena keberadaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Jaringan Kia Santri Nusantara (JKSN). Selain itu, ada pula mantan Gubernur Jatim Soekarwo yang notabenenya ketua Demokrat Jawa Timur yang mendukung Paslon 01.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Jadi tambah strong. Yang lama (Soekarwo) diganti, juga (di kubu) kita. Yang ganti (Khofifah) juga kita, apa enggak tambah strong? makin pede," tegas Machfud di kantor TKD Jawa Timur, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat (22/2).
Mantan Kapolda Jawa Timur ini juga menjelaskan, keyakinan akan kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur dari sejumlah faktor. Pertama dukungan dari partai politik.
"Jadi ada sangat berbeda kita 2014 dan 2019. Di 2014, kita ini, Golkar sama PPP kan bukan bagian dari Pak Jokowi, sekarang jadi bagian Pak Jokowi," ujarnya.
Ditambah, adanya suntikan dukungan dari PBB di bawah komando Yusril Ihza Mahendra. Termasuk dukungan dari La Nyalla M Mattalitti.
Madura Kembali ke Jalan yang Lurus
Salah satu daerah yang jadi titik lemah Jokowi-Ma'ruf adalah Madura. Namun, menurutnya, dengan modal yang dimiliki Jokowi-Ma'ruf sekarang bukan tidak mungkin Madura bisa dikuasai.
"Kita di 2014 kalah di 14 kabupaten, Madura sama beberapa daerah di Tapal Kuda, termasuk tempat kelahiran Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), di Pacitan. Bondowoso, Situbondo kalah. Madura kalah, Gersik kalah, Bojonegoro kalah, Lamongan, kalah. Tetapi di 2019 ini, saya rasa dari struktur kita sangat kuat, partainya kuat, bupatinya kuat," sambungnya.
Machfud meyakini dalam waktu dekat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Madura akan mengalahkan Prabowo-Sandiaga. "Aura kemenangan di Madura cukup kuat. Bangkalan dan Sampang sudah balik arah menuju kita. Ahamdulillah sudah ihdinassiroto mustaqim, kembali ke jalan yang lurus dan benar, iya kan?," klaimnya.
Machfud juga berharap, dengan dikuasainya Bangkalan dan Sampang ini juga diikuti dua daerah di Madura lainnya, yaitu Pamekasan dan Sumenep. "Mudah-mudahan juga arahnya ke kita, (Madura) hampir menyeluruh, mudah-mudahan di kita," tandas dia.
Baca juga:
TKN Sebut Percepatan Pemberian THR PNS Bukan Untuk Kepentingan Elektoral Jokowi
TKN Nilai BPN Panik Tak Punya Data Pembangunan Jalan Desa Hingga Sebar Hoaks
TKN Jokowi Tak Khawatir BPN Prabowo Muncul di Munajat 212
40 Ulama Akan Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Kabupaten Bogor
Safari Kebangsaan Ke-8, Sekjen PDIP Akan Temui Milenial di Bandung