Adhyaksa: Saya buka lebar partai untuk bergabung
Sampai saat ini, Adhyaksa masih memilih maju di jalur independen, dengan KTP terkumpul 90.000.
Adhyaksa Dault mulai bergerak mempersiapkan pencalonannya di Pilgub DKI 2017. Mantan Menpora ini mengklaim sudah mendapat 90.000 KTP warga DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan.
"90.000 sudah kumpulan KTP yang memilih. Hampir 100.000 lah, dan ini mau diklarifikasi kembali, saya lihat nanti di situ total terakhir berapa," kata Adhyaksa di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (17/3).
Adhyaksa mengungkapkan, sejauh ini dirinya memilih jalur independen. Namun dia tak menepis kemungkinan bergabung dengan partai jika ada yang mengusung namanya.
"Sampai saat ini saya masih membuka lebar partai yang akan bergabung. Namun hingga kini belum dapat hitungan partai, karena pastikan partai menguat ke siapa yang pilihan paling besar," ujarnya.
Andai kata pengumpulan KTP tak cukup dan tak ada partai yang mendukung, Adhyaksa memilih tak memaksakan diri untuk nyagub. Menurutnya, siapapun yang menang di Pilgub DKI 2017 sudah pasti pilihan terbaik.
"Saya sekali lagi saya ingin sampaikan bangun komunikasi yang baik buat yang nanti terpilih. Kalau memang saya tidak bisa maju ya tidak saya paksakan. Kalau saya tidak maju, maka saya akan berikan konsep saya ke yang maju untuk bagaimana blue print Jakarta ke depan, bagian sumbangsih saya kepada yang menang," ujarnya.
"Bagi saya yang penting berusaha, dan paling penting jangan ada pikiran bagaimana caranya kita menang dengan cara yang tak baik, saya realistis saja. Intinya kalau progres meningkat, akan saya coba teruskan kemampuan. Tapi kalau tak bisa, tak akan saya paksakan," tutupnya.
Baca juga:
Batman, komunitas relawan ini dukung Ahok di pilgub karena bak hero
Pensiunan Polri hingga pengusaha dilirik Adhyaksa jadi cawagub DKI
Muncul 'Sahabat Djarot' untuk Pilgub DKI, Djarot pilih fokus bekerja
Hadapi warga DKI, Hasnaeni 'wanita emas' klaim berani ketimbang Ahok
Benarkah ada pemodal besar sokong dana buat TemanAhok?
Meski bertepuk sebelah tangan, Ahok masih sayang PDIP
Jika terpilih, Hasnaeni 'Wanita Emas' bakal pindahkan hujan ke laut
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.